Jakarta (ANTARA) - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memperkenalkan New Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Eclipse Cross, pada Selasa (9/7), sebelum diresmikan pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 18 Juli 2019.

Pihak MMKSI belum menyebutkan harga resmi kedua mobil sport utility vehicle (SUV) itu, namun Direktur Penjualan dan Pemasaran PT MMKSI Irwan Kuncoro memberikan sedikit bocaran soal kisaran harganya.

Ia menyebutkan harga on-the road Jakarta untuk Eclipse Cross tidak akan lebih dari Rp500 juta, sedangkan Outlander PHEV dengan teknologi ramah lingkungannya berkisar antara Rp1,2 miliar hingga Rp1,3 miliar.

Presiden Direktur MMKSI, Noaya Nakamura, pada peluncuran itu menjelaskan New Outlander PHEV sudah dikenalkan secara global pada 2013 dan diniagakan di 50 negara.

"Kendaraan itu sudah memberikan hasil penjualan yang gemilang, yakni 200.000 unit secara global telah terjual, angka ini menjadi yang terbesar unutk penjualan New Outlander PHEV per akhir tahun lalu," kata Naoya Nakamura.
 
Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Naoya Nakamura berpose di samping mobil Mitsubishi Outlander PHEV di Jakarta, Selasa (9/7/2019). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.


Kendaraan itu memiliki dua motor untuk penggerak roda depan dan belakang, masing-masing mempunyai daya 60kW untuk bagian depan dan 70Kw pada bagian belakang. Outlander PHEV hadir dengan teknologi Plug-in Hybrid yakni perpaduan mesin bensin 2.4 L dengan tenaga puncak 99 kW dan torsi 211 Nm.

"Sumber utama pada penggerak kendaraan yang digunakan juga akan memberikan akselerasi yang kuat serta kombinasi yang baik serta responsif," ungkapnya.

New Outlander hadir dengan tiga mode, EV Drive Mode, Serie Hybrid Mode dan Parallel Mode. Jika pengguna menggunakan EV Drive Mode maka kendaraan akan menggerakan dengan motor tenaga listrik berkapasitas 12 Kwh 80 cells dari baterai lithium sehingga tidak menggunakan bahan bakar, menjadikan kendaraan ini senyap namun tetap bertenaga.

New Outlander PHEV juga dipersenjatai sistem Super All Wheel Control (S-AWC). "Saat Outlander bekerja menggunakan baterai PHEV dalam konisi penuh, maka jarak tempuh dapat mencapai 55km, bahkan jarak tempuh terjauh PHEV bisa dikendarai sejauh 600 km dalam mode PHEV," tambahnya.

Sedagkan untuk Eclipse Cross, Irwan Kuncoro menjelaskan bahwa model itu memiliki segmen pasar dari orang-orang berkarakter kuat.

"Kendaraan ini nantinya akan banyak diincar dari kalangan sosial ekonomi atas, penguasaha, eksekutif dan profesional dengan keluarga yang relatif kecil, tinggal di kota besar dengan kepemilikan beberapa unit kendaraan," tegasnya.

Baca juga: Mitsubishi Eclipse Cross dan Outlander PHEV masuk Indonesia

Baca juga: Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi investasi di Mobility House

Baca juga: Mitsubishi New Triton punya sederet fitur keselamatan, apa saja?

 
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019