Dilansir TechCrunch pada Selasa, Daimler mengambil 15 persen saham Mytaxi yang berbasis di Hamburg pada 2012. Kemudian sejumlah perusahaan bisnis ridesharing, termasuk Chauffeur Privé, Careem, Flinc, car2go dan Hailo bergabung dengan Mytaxi pada 2016.
Perusahaan sendiri belum mengungkap nama untuk merek skuternya, tetapi mereka menyatakan akan menggunakan Segway ES4 Sharing Scooter.
Baca juga: Skuter Listrik Self Balancing Airwheel Hadir di Commart Fair Thailand
"Pasar E-skuter sangat dinamis dan minat dari pengguna sedang booming di banyak kota internasional," ujar Chef Executive Officer Mytaxi Eckart Diepenhorst dalam sebuah pernyataan.
"Kami melihat potensi pertumbuhan yang signifikan untuk Mytaxi di sini, dan pelengkap sempurna untuk bisnis taksi kami saat ini karena E-skuter banyak digunakan untuk tur singkat sekitar satu hingga dua kilometer," tambahnya.
Sejak didirikan pada tahun 2009, Mytaxi telah mengangkut 10 juta penumpang lewat 100.000 pengemudi terdaftar. Sebelum Daimler mengakuisi seluruh saham yang tersisa pada 2014, Mytaxi telah mengumpulkan sekitar 13 juta dolar AS dari Deutsche Telekom Capital Partners, car2go dan lainnya.
Baca juga: Skuter Listrik Airwheel Menjadi Sorotan di Event Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) di Malaysia
Baca juga: Skuter Listrik dari MINI
Penerjemah: Fathur Rochman
Copyright © ANTARA 2018
Copyright © ANTARA 2018