Detroit (ANTARA News) - Airbag atau kantung udara sejauh ini dimanfaatkan sebagai salah satu fitur keselamatan utama bagi penumpang di dalam mobil. Namun baru-baru ini, pabrikan otomotif Amerika Serikat General Motors (GM) mendapatkan hak paten kantung udara di luar kendaraan yang dirancang untuk "memberikan perlindungan kepada pejalan kaki".

Airbag itu merupakan inovasi terbaru guna mengatasi masalah kecelakaan melibatkan pejalan kaki yang menyumbang sekira satu dari tujuh kematian akibat lalu lintas di AS.

"Kantung pengaman pejalan kaki bisa menjadi solusi teknik yang penting di masa depan," kata Tom Wilkerson, juru bicara keselamatan komunikasi GM dilansir USA Today, Senin (1/1).

Masalah keselamatan memang selalu menjadi perhatian para pabrikan mobil. Daimler, perusahaan induk Mercedes-Benz, telah memiliki hak paten untuk memasang kantung udara pada bagian depan rangka mobil guna melindungi pejalan kaki dari hantaman keras. Volkswagen juga telah tengah mendalami sistem kantung udara alternatif.

Volvo sudah memasang kantung udara untuk pejalan kaki pada model V40 dengan pendekatan teknologi yang berbeda dari GM, yaitu melindungi area kaca depan.

Konsultan perencanaan produk otomotif dan manajer analisis desain Carlab, Maeva Ribas, menilai airbag pada kaca depan akan mengurangi dampak terparah kepada pejalan kaki yang telah tertabrak dan tubuhnya melewati kap mesin hingga menghantam kaca depan yang juga ikut membahayakan pengemudi mobil.

Pada tahun 2015, sekira 5.376 pejalan kaki tewas tertabrak mobil di Amerika Serikat dan menyumbang 15 persen dari total korban kecelakaan lalulintas, menurut National Highway Traffic Safety Administration. Sebanyak 818 pesepeda juga tewas karena kecelakaan mobil.

Jumlah pejalan kaki yang tewas dalam lalu lintas melonjak 11 persen menjadi hampir 6.000 pada 2016, menurut sebuah laporan yang dikeluarkan lembaga nonprofit pemerhati keselamatan jalan raya Governors Highway Safety Association pada Maret 2017. Itu adalah kenaikan korban jiwa pejalan kaki terbesar dalam satu tahun yang pernah ada.

GM mengajukan dokumen lengkap kepada Kantor Hak Paten dan Merek Dagang AS dengan menyertakan lusinan halaman deskripsi, aplikasi opsional dan 90 sketsa teknis, walaupun perusahaan itu menyertakan cara kerja kantung udara tersebut akan akan mengembang, apakah menggunakan kamera atau sensor.

"Ini adalah teknologi yang menjanjikan namun kami tidak memiliki rencana produksi secara khusus saat ini," ungkap juru bicara GM Patrick Morrissey, demikian USA Today.

Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2018