New York (ANTARA News) - Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat Chrysler pada Selasa (16/12) memperkenalkan nama barunya, FCA US, yang diambil dari perusahaan induk mereka, Fiat Chrysler Automobiles.

Selama ini, perusahaan Chrysler dikenal dengan nama Chrysler Group. Perusahaan itu adalah merek otomotif Amerika terbesar ketiga setelah General Motors dan Ford Motor.

Chrysler, setelah mendapat dukungan restrukturisasi dan jaminan pembayaran utang dari pemerintah Amerika Serikat tahun 2009, setahap demi setahap dimiliki oleh Fiat, perusahaan yang bermarkas di Milan, Italia.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Fiat menuntaskan proses akuisisi Chrysler pada Januari 2014, menjadikan Fiat sebagai produsen otomotif terbesar ketujuh di dunia berdasarkan penjualan tahunan kendaraan.

Pada Oktober 2014, Fiat resmi menggunakan nama Fiat Chrysler Automobiles saat masuk bursa saham New York.

Chrysler mengemukakan perubahan nama tersebut tidak berdampak pada markas mereka di Auburn Hills, Michigan, Amerika Serikat, tim manajemen maupun merek-merek seperti Chrysler, Jeep, dan Dodge.

Chrysler didirikan oleh Walter Chrysler tahun 1925 dan kini memiliki 77 ribu karyawan, 96 persennya di Amerika Serikat dan Kanada.

Perusahaan itu mengoperasikan 36 fasilitas produksi, termasuk 23 di Amerika Serikat, tujuh di Meksiko dan enam di Kanada.

Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014