Survei yang dilakukan pada 4 Agustus hingga 6 September 2013 pada 503 responden yang tidak memiliki mobil dan mengunakan internet tersebut menghasilkan data yang menyebutkan bahwa 93 persen warga Indonesia malu tidak memiliki kendaraan.
"Responden diberikan pertanyaan, apakah Anda malu saat tidak memiliki kendaraan dan 93 persen menyebut malu," kata Executive Director Consumer Insight, Nielsen Indonesia Anil Antony di kantornya pada Rabu.
Angka tersebut, merupakan tertinggi dibandingkan empat negara lainnya yakni Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand.
Bahkan, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan angka survei global yang hanya mencapai 30 persen.
Anil menambahkan bahwa pada warga yang tidak memiliki kendaraan mobil, memiliki sebuah mobil adalah sebuah hal yang sangat penting.
"Non-pemilik mobil berpikir bahwa memiliki sebuah mobil sangat aspiratif," katanya.
Selain itu, jumlah kepemilikan mobil di Indonesia masih cukup rendah dibandingkan negara lain.
Hasil survei menyebut bahwa 46 persen warga masih belum memiliki kendaraan mobil atau berada diatas Singapura dengan hanya 40 persen,
Thailand dengan 18 persen dan Malaysia dengan hanya 7 persen warga yang belum memiliki kendaraan.
"Kepemilikan mobil di Indonesia masih terhitung kecil dibandingkan global.
Bahkan, di Amerika hanya 5 persen yang belum punya mobil," katanya.
Sebelumnya, survei ini dilakukan terhadap responden global sebanyak 30244 orang secara online (daring). Demografi di Indonesia sendir yakni 73 persen warga kota, 12 persen warga desa dan 15 persen pinggiran kota.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014