Tokyo (ANTARA News) - Honda Motor Co sedang mempertimbangkan warga non-Jepang sebagai petinggi di perusahaan tersebut.

Selama ini jajaran petinggi Honda Motor Co selalu laki-laki warga Jepang.

"Saya pikir kami harus berpikir serius, dan kami berpikir sangat, sangat serius," kata Executive Vice President Honda Tetsuo Iwamura kepada Reuters.

Dia mengemukakan hal tersebut ketika ditanya tentang rencana mengangkat warga non-Jepang sebagai petinggi perusahaan.

Tetsuo Iwamura mengatakan hal itu di sela-sela pembukaan pabrik di Celaya, Meksiko,akhir pekan ini.

Honda adalah produsen mobil ketiga terbesar di Jepang setelah Toyota Motor Corp dan Nissan Motor Co .

Honda tertinggal dibanding dua merek tersebut dalam keragaman jajaran eksekutif.

Perusahaan-perusahaan besar Jepang biasanya memilih dewan direksi dari jajaran laki-laki manajer senior yang lama berkarier di perusahaan tersebut.

Honda belum pernah mengangkat warga non-Jepang sebagai eselon puncak di kantor pusat di Tokyo.

Honda lebih memilih untuk memberikan otonomi secara regional, termasuk  mempekerjakan manajer setempat.

Honda mulai membuat perakitan di Amerika Serikat pada tahun 1982, yang juga merupakan pabrik pertama di luar Jepang.

Seorang sumber mengemukakan Honda belum lama ini berkonsultasi dengan suatu bank besar di Jepang tentang diversifikasi dewan direksi.

Sumber-sumber mengemukakan Honda sedang mempertimbangkan untuk mengangkat warga non-Jepang sebagai petinggi perusahaan beberapa tahun mendatang.

Tidak menutup kemungkinan penunjukan satu warga non-Jepang itu akan terjadi pada Senin pekan depan,  seiring tahun finansial yang akan dimulai April.

Pihak Honda menolak untuk mengomentari soal perubahan jajaran eksekutifnya.

Selama ini Honda mengangkap warga non-Jepang untuk posisi senior di kawasan regional.

Misalnya, John Mendel menjadi wakil presiden eksekutif yang bertanggung jawab mengenai penjualan di American Honda Motor.

Mendel sebelumnya bekerja pada Ford Motor Co dan Mazda Motor Corp.

Terdapat juga Mike Accavitti senior wakil presiden bidang operasional.

Di pihak lain, Nissan, bersama dengan Renault SA, dipimpin oleh Carlos Ghosn, keturunan Prancis - Lebanon.

Toyota tahun lalu mengangkat warga AS Mark Hogan sebagai direksi.
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014