Jakarta (ANTARA) - Distributor alat berat PT United Tractors Tbk masih menguji coba penerapan elektrifikasi pada alat berat dan belum berencana memasarkan produk elektrifikasi dalam waktu dekat.

Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Sara K. Loebis menyampaikan bahwa perusahaan baru memperkenalkan ekskavator tahun lalu dan tahun ini berencana menguji coba alat berat tersebut.

"Elektrifikasi belum, karena masih trial (percobaan). Tahun lalu di Mining Expo kami meng-introduce electric excavator tapi itu bener-bener baru kita introduce (memperkenalkan). Tahun ini rencananya mau di trial di costumer," katanya di Jakarta, Jumat.

Sara menyampaikan bahwa perusahaan baru bisa memasarkan produk secara luas setelah tahapan uji coba ekskavator listrik selesai dilakukan.

Menurut dia, saat ini United Tractors fokus pada penjualan ekskavator kecil dan menengah dengan teknologi hibrida.

Baca juga: United Tractors dukung program pemerintah kurangi bisnis batu bara

Sara menjelaskan bahwa faktor penentu dalam penjualan alat berat elektrik, termasuk yang berteknologi hibrida, adalah tingkat permintaan konsumen.

"Costumer bersedia enggak kalau menggunakan hybrid? Karena itu memberi nilai tambah dari sisi predikat mereka ya, ramah lingkungan. Kalau iya, kita ready untuk ini, tapi kalau tidak kita sediakan yang konvensional," katanya.

Dia menyebut perusahaan pertambangan nikel sebagai salah satu peminat alat berat hibrida yang lebih ramah lingkungan.

PT United Tractors Tbk memperkenalkan produk New 20 Ton Class Electric Excavator yang memanfaatkan sumber tenaga dari baterai elektrik pada acara pameran Mining Indonesia 2023.

Sumber daya pada ekskavator listrik itu tersimpan dalam baterai yang mendapatkan pasokan listrik dari sumber eksternal seperti saluran listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) atau generator.

Baca juga: XCMG berencana bangun pabrik alat berat berbasis listrik di Indonesia
Baca juga: United Tractors akuisisi 19,9 persen saham perusahaan nikel Australia
Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024