Jakarta (ANTARA News) - PT Honda Prospect Motor (HPM) termasuk salah satu industri otomotif yang ikut terjun ke program "low cost green car" (LCGC) yang ditetapkan pemerintah pusat.

Honda hanya tinggal menunggu izin dari Kementerian Perindustrian untuk memasarkan Brio Satya yang diklaim 85 persen komponennya merupakan produk lokal. Brio Satya sendiri merupakan salah satu varian dari New Honda Brio.

Brio Satya menggunakan mesin yang sama dengan New Brio yaitu 1.2 L SOHC empat silinder segaris, 16 katup i-Vtec + DBW. Keduanya juga memiliki sistem pasokan bahan bakar PGM-FI dan isi silinder 1.198 cc (dibulatkan menjadi 1.200 cc).

Brio Satya menggunakan roda 14" Steel Wheel, sedangkan New Brio menggunakan roda 14" Alloy Wheel. Dari sisi keamanan, meskipun sama-sama menggunakan struktur rangka G-CON + ACE dan dual airbag, New Brio dilengkapi dengan Keyless Entry.

Secara umum, memang tidak banyak perbedaan antara Brio Satya dengan new Brio, selain tentu saja dari segi harga. Karena dimaksudkan sebagai mobil LCGC; yang mensyaratkan maksimal isi silinder 1.200 cc, efisiensi bahan bakar minimal 20 kilometer per liter, dan lebih banyak komponen lokal; membuat Brio Satya lebih murah daripada New Brio.

Harga Brio Satya berada di kisaran Rp106 juta hingga Rp117 juta. Sedangkan New Brio Rp131 juta hingga Rp136 juta. Varian New Brio Sport, dengan mesin 1.3 L SOHC empat silinder segaris 16 katup i-Vtec + DBW dan penambahan fitur sporty, dibanderol dengan harga Rp169 juta hingga 179 juta.
Pewarta:
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013