Dari kejuaraan empat kali ikut lomba off road seperti di Subang, Serang, dan Lampung, Rifat dengan Pajero Sport meraih dua gelar.
"Bahkan kami sempat jadi juara dua dengan mobil itu," kata Rifat di acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 di Jakarta, Sabtu.
Dia menyebutkan bahwa kendaraan yang dia pakai tersebut tidak banyak mengalami perubahan baik secara mesin maupun struktur mobil.
"Persiapannya tidak heboh, hanya ada beberapa penyesuaian," katanya.
Rifat menambah panjang shock breaker dari 30cm menjadi 50 cm.
"Shock breaker depan dan belakang dipanjangkan," katanya.
Pada mesin, Rifat mengaku menambahkan piggyback agar mobil lebih kencang dan irit.
"Tapi pada dasarnya mobil ini juga kuat, karena punya dasar mesin yang sama dengan Triton yang cocok di arena pertambangan," katanya.
Radiator dipindahkan ke bagian belakang mobil. "Kalau off road kan sering loncat ke depan. Karena takut kenapa-kenapa, saya pindahkan ke belakang," katanya.
Berikutnya, roll bar dipasang untuk menjaga keselamatan.
"Ada kompensasi yang harus dilakukan saat memasang roll bar. Bodi saya ganti dengan fiber," katanya.
Penggunaan fiber tersebut agar bisa mengembalikan berat mobil standar yakni 2,5 ton.
"Bodi diganti fiber mengurangi berat 300 kg, tapi begitu dipasang roll bar, beratnya tambah 300 kg lagi. Jadi pas," katanya.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
