"Ini pertama kali saya ke Jakarta," kata pemilik nama lengkap Alain Marie Pascal Prost tersebut, Kamis.
Prost yang berusia 58 tahun menjadi sasaran bidik para fotografer dan penggemar Formula 1 selama kehadirannya di IIMS.
Usai acara, ketika ditanya soal balap F1 saat ini, dia mengatakan tidak bisa membandingkan dengan masanya karena teknologi yang digunakan sudah berbeda.
"Tidak bisa dibandingkan. Sekarang lebih banyak elektronik, lebih banyak komunikasi dengan pit. Zaman saya, saat balap pengemudi harus memikirkan banyak hal sendirian," kata Prost yang terakhir kali menjadi Juara Dunia F1 tahun 1993.
Mesin generasi baru dengan teknologi terkini menurut dia menjadikan cara mengemudi telah jauh berbeda dibandingkan saat dia menjadi pebalap.
"Tapi yang tetap utama adalah kemampuan mengemudi. Pengemudi juga masih harus berpikir, menyusun strategi, cuma caranya beda dengan saya dahulu. Sekarang makin kompetitif dan makin sulit," katanya.
Mengenai pebalap F1 favoritnya, Prost menolak untuk menyebutkan pilihan. "Saya berteman dengan tujuh pebalap saat ini. Saya berteman antara lain dengan Sebastian Vettel, Kimi Raikkonen juga, semuanya layak jadi juara dunia."
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013