"BMW Seri 4 Coupe merupakan model Seri 4 pertama yang hadir di Indonesia, bahkan di Asia,” kata Ramesh Divyanathan, Presiden Direktur BMW Group Indonesia di Jakarta, Jumat.
Pemilihan Indonesia sebagai negara tempat peluncuran Seri 4 Coupe pertama di Asia menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi BMW Group.
Pada tampilan eksterior, pada bawah jendela terdapat garis ganda, terdiri dari dua garis memanjang berdampingan yang mempertajam bentuk bodi.
Garis atap rendah memberikan sorotan fokus yang jelas pada keseluruhan bodi. Dimensi tersebut dikombinasikan dengan overhang pendek, kap mesin panjang, ruang kabin penumpang menjorok ke belakang, serta desain garis atap yang mengalir, hal ini menciptakan siluet yang menonjolkan keseimbangan visual.
Tampilan atletis seri ini didukung dengan penambahan lebar mobil hingga 43 milimeter.
"Untuk pertama kali, spatbor roda belakang dibuat lebih lebar, yang mempertegas kesan dinamis pada kendaraaan," kata Product Planning Manager, Dennis A. Kadaruskan.
Model ini juga memiliki tampilan jendela samping tanpa frame yang rendah serta BMW Hofmeister kink yang menjadi ciri khas BMW di ujung C-pillar.
Tepat di belakang roda depan terdapat saluran udara (Air Breathers) yang didesain untuk mengurangi hambatan (drag) di sekitar spatbor.
"Dengan air breathers, maka koefisien drag-nya jadi hanya 0,28, bagi kendaraan yang koefisien drag-nya di bawah 0,30 sudah efisien," kata Dennis.
Mesin berteknologi TwinPower Turbo berkapasitas 2.979 cc mampu menghasilkan 306 hp atau 5.800-6.000 rpm.
Mobil berakselerasi 5,1 seconds dengan konsumsi bahan bakar 13,9 km per liter tersebut dibanderol dengan harga Rp998 juta off the road.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013