Jakarta (ANTARA News) - Mercedes-Benz Indonesia, Rabu, mewisuda 16 penerima beasiswa program pelatihan pemagangan untuk kejuruan otomotif guna mempersiapkan tenaga teknisi dalam mendukung layanan purna jual di bengkel resmi seluruh Indonesia.

Presiden dan CEO Mercedes-Benz Indonesia Claus Weidner dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengungkapkan pentingnya sumber daya manusia sebagai aset utama yang menentukan kesuksesan perusahaan.

Menurutnya, personel layanan purna jual yang terlatih dan terdidik dengan baik merupakan salah satu investasi terpenting guna mencapai tingkat kepuasan tertinggi bagi para pelanggan melalui mutu layanan berkualitas premium.

"Selama 35 tahun kami secara terus menerus menanamkan investasi dalam hal pelatihan bagi para teknisi, hal ini menunjukkan betapa pentingnya program pelatihan bagi perusahaan kami," ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan After Sales Director Heinrich Schromm. Menurutnya, program beasiswa pelatihan pemagangan telah ditetapkan sebagai fundamental bagi personel layanan purna jual untuk menuju pengembangan lebih lanjut sesuai dengan berbagai profil jabatan yang diterapkan dalam area layanan purna jual.

"Berbagai penyesuaian telah dilakukan terhadap materi pelatihan guna memenuhi kebutuhan pasar dan mengikuti pertumbuhan teknologi perusahaan," jelasnya.

Program beasiswa yang dibuka setiap tahun sejak 1978 bagi lulusan SMU dan SMK itu dilakukan di lima titik yaitu Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Kalimantan.

Sejauh ini, aprersiasi masyarakat cukup tinggi hingga telah menghasilkan lebih dari 800 lulusan sejak pertama kali diadakan.

"Setiap tahun ada lebih dari 200 pendaftar beasiswa untuk alokasi 15-20 siswa per tahunnya," kata Deputy Director Central Training Mercedes-Benz Indonesia Eko Setyodiwarno. 
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013