Singapura (ANTARA News) - Kelompok usaha energi Inggris-Belanda, Royal Dutch Shell akan investasi miliar dolar AS dalam industri petrokimia baru di Singapura, kutip laporan media Singapura, Jumat. Shell membangun industri ethylene baru di Pulau Bukom sebagai bagian dari proyek petrokimia dan kilang yang terintegrasi, kata laporan tersebut. Proyek tersebut juga termasuk modifikasi dan penambahan kilang Shell yang sudah ada di P Bukom, singapura, dan kilang baru mono-ethylene glycol (MEG), kata Shell. "Investasi itu menelan beberapa miliar dolar AS," tulis The Strait Times mengutip Tan Ek Kia, Direktur Usaha dan Pengembangan Shell wilayah Asia Pasifik dan Timur Tengah. Pembangunan kilang ethylene akan dimulai akhir tahun ini. Operasional kilang baru dan modifikasi dijadwalkan berlangsung antara 2009-2010, kat Shell. Kilang ethylene berkapasitas 800.000 ton per tahun yang didesain mampu memasok 750.000 ton per tahun kilang MEG dan fasilitas lainnya, kata Shell. "Proyek ini menegaskan kembali komitmen kami untuk mengembangkan bisnis di sini untuk memenuhi peningkatan permintaan produk petrokimia di kawasan ini," kata Tan dikutip AFP.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006