VinFast akan memasok baterai bekas dan Marubeni akan memanfaatkannya menjadi Sistem Penyimpanan Energi Baterai (BESS) yang terjangkau dan mudah diproduksi, kata perusahaan Vietnam itu dalam sebuah pernyataan.
Proses tersebut tidak memerlukan pembongkaran, pemrosesan, dan pengemasan ulang baterai, menurut kesepakatan yang ditandatangani pada akhir pekan saat pertemuan puncak para pemimpin regional di Jepang tersebut.
Perjanjian tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk “membangun model ekonomi sirkular,” tambah pernyataan itu.
VinFast, didirikan pada tahun 2017 dan didukung oleh konglomerat terbesar Vietnam Vingroup, memulai debutnya di Nasdaq pada akhir Agustus. Demikian disiarkan Reuters, Senin (18/12) waktu setempat.
Baca juga: Vinfast bisa dipastikan bergabung dengan Gaikindo
Baca juga: Pendapatan VinFast melonjak hampir dua kali berkat perusahaan afiliasi
Baca juga: Vinfast akan ke Indonesia dengan modal Rp3 triliun
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023