"Sekarang tim mobil listrik sedang bekerja keras, menyelesaikannya sebelum pelaksanaan KTT-APEC Oktober 2013," kata Dahlan, usai mengikuti Rapat Koordinasi Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis.
Menurut Dahlan, nama dua jenis mobil listrik generasi kedua tersebut yaitu Selo dan Arimbi.
Selo merupakan mobil listrik jenis sport sekelas Ferrari menggantikan mobil Tucuxi yang mengalami kegagalan. Sedangkan Arimbi mobil listrik sekelas Alphard.
Mobil Selo yang namanya diambil dari bahasa Jawa berarti "batu" ini dikembangkan seorang anak muda bernama, Riki Elson.
Menurut Dahlan, mobil Selo dirancang menggunakan teknologi transmisi "gear box", berbeda dengan mobil Tucuxi yang tanpa "gear box".
Adapun tim yang dimaksud Dahlan dalam proyek mobil listrik generasi kedua tersebut, yaitu, Tim Riki Elson, Tim Dasep Ahmadi, dan Tim Ravi Desai.
Meski Dahlan bertekad agar mobil-mobil listrik tersebut dapat diselesaikan sebelum penyelenggaraan KTT APEC, ia mengaku tidak ingin mendesak tim yang dimaksud.
"Dulu ketika mobil listrik tahap pertama saya setiap minggu melihat langsung ke bengkel, namun sekarang hanya sekali-kali saja," ujarnya.
Menurut mantan Dirut PT PLN ini, kalau tiap minggu proses pembuatannya ditengok seakan-akan ada penekanan bahwa harus diselesaikan. "Biarkan saja berjalan seperti apa adanya," ujar Dahlan.
(R017/I007)
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013