Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 1.000 pemudaa usia 14-24 tahun ditargetkan dapat mengikuti program pelatihan otomotif yang bertujuan untuk menekan tingginya tingkat pengangguran dan keterbatasan lapangan pekerjaan bagi anak muda.

Program tersebut didukung oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA), ODA Agency dan Hyundai Motor Company, demikian keterangan tertulis LSM pemerhati anak dan remaja Plan Indonesia yang memprakarsai program tersebut bersama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, di Jakarta, Rabu.

Direktur Wilayah Plan Indonesia Peter la Raus mengatakan pihaknya menargetkan sekitar 1.000 anak muda berusia 15-24 tahun bisa mengikuti pelatihan otomotif tersebut.

"Dengan mengikuti pelatihan ini, mereka diharapkan segera mendapatkan pekerjaan atau mengembangkan usaha sendiri di bidang otomotif," katanya.

Peter La Raus menilai dari perspektif industri, ada kesenjangan antara kebutuhan industri terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang otomotif dengan sisi pasokan.

Dia menjelaskan berlimpahnya pasokan SDM belum dibarengi dengan kualifikasi yang diperlukan.

"Yang terjadi, SDM sulit mendapatkan pekerjaan sementara dunia industri kesulitan mendapatkan SDM berkualitas," katanya.

Padahal, lanjutnya, Indonesia memiliki potensi besar dalam pertumbuhan industri otomotif. Potensi tersebut ditopang oleh permintaan domestik yang kuat, dukungan SDM terampil dan tumbuhnya industri komponen.

Berdasarkan survei dasar Plan Indonesia jumlah angkatan kerja di Jabodetabek pada Agustus 2012 mencapai 2,91 juta orang. Angka ini bertambah 37,4 ribu orang dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja Agustus 2011 yaitu 2,87 juta orang.

Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka usia 15-24 tahun di Jabodetabek pada Agustus 2012 mencapai 654 ribu jiwa.

Menurut la Raus, tantangan bagi lulusan pendidikan kejuruan otomotif dalam dunia kerja makin berat. Kondisi ketenagakerjaan dengan tingkat pengangguran anak muda yang tinggi memerlukan terobosan yang substansial dan sistematis dari setiap pemangku kepentingan.
Pewarta:
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013