Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Co. memperkenalkan Ioniq 5 N, model listrik murni pertama di bawah merek performa tinggi N, dalam upayanya untuk mempercepat transisi menjadi penyedia solusi mobilitas masa depan.

Ioniq 5 N membuat debut globalnya di Festival Kecepatan Goodwood 2023 di Britania Raya, yang dibuka pada Kamis dan akan berlangsung hingga Minggu.

Mobil ini dilengkapi dengan paket baterai berkapasitas 84 kWh dan dapat berakselerasi dari nol hingga 100 kilometer hanya dalam waktu 3,4 detik, demikian disampaikan perusahaan dalam sebuah pernyataan.

Ioniq 5 N mewakili segmen baru kendaraan listrik berkinerja tinggi yang berfokus pada pengemudi, karena memiliki kemampuan tikungan dan sirkuit balap yang canggih sekaligus dapat digunakan sebagai mobil sport sehari-hari.

Baca juga: Hyundai akan investasi Rp1,2 kuadriliun pada 2032 untuk pertumbuhan EV

"Kombinasi keahlian teknologi dan pengalaman balap merek N mengangkat batasan performa kendaraan, yang baru-baru ini menghasilkan Ioniq 5 N sebagai perubahan paradigma dalam performa tinggi kendaraan listrik," kata Presiden dan CEO Hyundai Motor, Chang Jae-hoon seperti disiarkan Yonhap, Kamis (13/7).

Ioniq 5 N menggabungkan platform modular global elektrifikasi (E-GMP) dari model Ioniq 5 standar dengan teknologi yang diwariskan dari balap mobil N. E-GMP adalah platform kendaraan listrik khusus Hyundai Motor Group.

"Mulai dari Ioniq 5 N, merek N bertujuan untuk memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan yang menjadi ciri khas N, tidak peduli apakah menggunakan bahan bakar bensin, listrik, atau hidrogen," ujar Wakil Presiden dan Kepala N Brand and Motorsport Hyundai Motor Till Wartenberg.

Perusahaan berencana untuk meluncurkan model kendaraan listrik pertama merek N di pasar domestik Korea Selatan pada akhir tahun ini dan di pasar global pada tahun depan, kata juru bicara perusahaan.

Ioniq 5 dan Ioniq 6 Hyundai dibangun di atas platform E-GMP, dengan Ioniq 7 berbasis platform yang sama akan diluncurkan tahun depan.

SUV GV60 dari merek independen Genesis, yang merupakan bagian dari Hyundai, dan SUV EV6 dan EV9 dari afiliasi lebih kecil, Kia Corp., juga menggunakan platform E-GMP.

Produsen sedan Sonata dan SUV Santa Fe ini berencana untuk menginvestasikan 109,4 triliun won (sekitar Rp1,3 kuadriliun) hingga tahun 2032 untuk memastikan posisi teratas di pasar mobilitas masa depan global, sambil berambisi menjual 1 juta model listrik murni pada tahun 2030.

Pabrik kendaraan listrik pertama Hyundai, Hyundai Motor Group Metaplant America dengan kapasitas produksi 300.000 unit per tahun di Georgia, Amerika Serikat, sedang dalam tahap pembangunan dengan tujuan untuk memulai operasi pada paruh kedua tahun 2024.

Pabrik lain yang dikhususkan untuk mobil listrik juga sedang dibangun di Korea dengan rencana memulai produksi pada tahun 2025. 

Baca juga: Hyundai siap memenuhi TKDN 60 persen pada 2024

Baca juga: Lima perusahaan tarik lebih 92 ribu kendaraan di Korsel

Baca juga: Penjualan Hyundai dan Kia di Amerika Serikat naik 9 persen pada Juni
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023