Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil listrik asal Vietnam VinFast mengumumkan penarikan kembali seluruh batch pertama kendaraan SUV listrik VF8 yang mereka kirim ke Amerika Serikat tahun lalu, karena adanya kesalahan perangkat lunak yang berpotensi berbahaya.

Pembuat mobil mengumumkan langkah ini setelah National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) Amerika Serikat mengatakan bahwa 999 unit kendaraan VF8 City Edition dari VinFast mengalami kesalahan perangkat lunak pada tampilan dasbor yang mencegah informasi keselamatan penting ditampilkan.

Secara lebih spesifik, layar dasbor menjadi kosong saat sedang dikendarai atau dalam keadaan berhenti, dan NHTSA mengatakan bahwa hal ini "dapat meningkatkan risiko kecelakaan."

Badan tersebut memperkirakan bahwa 735 dari 999 kendaraan VinFast VF8 City Edition masih berada di tangan pembuat mobil tersebut dan belum diserahkan kepada pelanggan atau pelanggan armada.

VinFast telah mengonfirmasi kepada Reuters bahwa mereka mengeluarkan pengembalian produk sukarela untuk VF8 City Edition.

"VinFast tidak mengetahui adanya laporan kejadian di lapangan. Perusahaan melakukan penarikan produk ini sebagai tindakan pencegahan," kata mereka.

Baca juga: VinFast tarik 2.781 model VF8 di pasar domestik

Dalam laporan penarikan, VinFast mengatakan bahwa mereka pertama kali mengetahui masalah pada tampilan dasbor pada tanggal 27 April lalu ketika membaca komentar dan kekhawatiran pelanggan. Menurut NHTSA, masalah ini telah didokumentasikan sebanyak 18 kali.

Badan keamanan ini mengatakan bahwa VinFast akan memperkenalkan pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) yang seharusnya dapat memperbaiki masalah tersebut.

Pembaruan perangkat lunak tersebut diluncurkan pada 25 Mei, dengan pemilik diharapkan menerima surat pemberitahuan sebelum tanggal 29 Mei.

VinFast telah mengirim total 2.097 unit VF8 SUV listrik ke Amerika Serikat dalam dua batch, yang terbaru pada awal bulan ini. Perusahaan juga berencana untuk mulai mengirimkan kendaraan pertamanya ke Eropa pada bulan Juli.

Ini merupakan penarikan kedua yang melibatkan VF8 setelah perusahaan menarik 2.781 unit VF8 SUV yang dijual di Vietnam karena masalah dengan rem depan.

Baca juga: Mobil Vietnam VinFast sudah mengaspal di AS

Meskipun kendaraan yang terkena dampak semuanya dijual di Vietnam, VinFast mengatakan pada saat itu bahwa mereka juga akan memverifikasi 999 unit VF8 City Edition yang dikirim ke Amerika Serikat untuk masalah ini.

Penarikan yang dilakukan oleh VinFast merupakan langkah yang diambil untuk memastikan keselamatan pelanggan dan menjaga reputasi merek mereka.

Mereka berkomitmen untuk mengatasi masalah ini melalui pembaruan perangkat lunak dan memastikan bahwa kendaraan VF8 City Edition yang telah diperbaiki memenuhi standar keamanan.

Pemilik kendaraan yang terkena dampak akan diberitahu melalui surat dan diinstruksikan untuk menghubungi dealer resmi VinFast guna mendapatkan perbaikan yang diperlukan. Demikian disiarkan Inside Evs, Kamis (25/5).

Baca juga: VinFast dapat lampu hijau bangun pabrik di AS
Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023