Serpong, Tangerang (ANTARA News) - Direktur Pemasaran dan Purna Jual PT. Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy menepis anggapan bahwa proyek Mass Rapid Transportation (MRT) di Jakarta akan mempengaruhi dan mengurangi penjualan mobil, menyusul banyak orang yang beralih ke MRT.

"Nggak usah jauh-jauh, Thailand negara yang memiliki MRT tapi penjualan mobilnya tetap tinggi setiap tahunnya. Belum negara-negara maju lainnya," katanya di sela pembukaan diler baru Honda di Serpong, Rabu (12/12).

Meskipun demikian, PT. HPM tetap mendukung pemerintah DKI Jakarta melaksanakan proyek MRT di Jakarta karena layanan transportasi umum yang aman dan nyaman dapat mengurai kemacetan di Jakarta.

Jonfis menilai seharusnya jalur MRT bukan dari Jakarta Kota - Lebak Bulus melainkan di kota-kota satelit atau penghubung seperti Tangerang, Bogor dan Bekasi karena volume kedatangan manusia per hari dari kota-kota satelit ke Jakarta sangat banyak.

"Lihat saja! Berapa banyak orang dari Bogor, Bekasi dan Tangerang ke Jakarta setiap paginya dalam satu waktu," katanya.

Sementara itu PT. HPM masih mengkaji terlebih dahulu kebijakan pemerintah DKI Jakarta yang akan menerapkan plat nomor ganjil-genap di Jakarta pada 2013.

"Kami akan mengkaji dahulu karena kebijakan itu belum berjalan saat ini. Apakah ganjil itu dari nol atau genap dari nol," katanya.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menerapkan plat nomor sistem ganjil genap yang akan beroperasi di Jakarta pada 2013 untuk mengurai angka kemacetan di Jakarta.

(adm)



Powered by Telkomsel BlackBerry�
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012