Jakarta Raya (ANTARA) - VinFast, produsen kendaraan listrik (EV) asal Vietnam mengatakan pada Jumat (17/2) telah mendapatkan izin dari regulator di Carolina Utara untuk memulai pembangunan pabrik perakitan EV di Amerika Serikat (AS) dengan nilai investasi 4 miliar dolar AS.

Reuters mewartakan pada Sabtu, dengan telah diberikannya izin itu maka VinFast memiliki keleluasaan untuk memulai proses tender untuk membangun konstruksi bangunan pabrik.

Baca juga: VinFast serahkan SUV listrik pertama, incar pengiriman ke AS

"Izin lingkungan (yang diberikan regulator) memungkinkan kami untuk memulai konstruksi pada fase 1 di pabrik. Kami akan segera memulai konstruksi," kata VinFast dalam sebuah pernyataan.

Berdasarkan dokumen pendaftaran, perusahaan Vietnam itu mengajukan izin pada Desember 2022 kemudian mendapatkan lampu hijau pada 9 Februari 2023.

VinFast berencana memulai operasi di pabrik Carolina Utara yang diperkirakan akan menciptakan lebih dari 7.000 lapangan pekerjaan, paling cepat pada tahun 2024.

Fase pertama proyek itu mencakup investasi 2 miliar dolar AS di sebuah pabrik yang mampu memproduksi 150.000 kendaraan per tahun. Tahap kedua perusahaan akan fokus pada produksi baterai.

Produsen mobil itu dijadwalkan mengirimkan mobil gelombang pertama dari Vietnam ke pelanggan di AS mulai akhir Februari.

Baca juga: VinFast siapkan strategi baru saingi Tesla

Baca juga: VinFast tunda pengiriman mobil perdana ke Amerika Serikat

Baca juga: VinFast Vietnam kirimkan kendaraan listrik pertama ke pelanggan AS
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023