Jakarta (ANTARA) - Honda Motor Co akan mulai menjual sistem sel bahan bakar hidrogen generasi berikutnya untuk mobil dan produk lainnya pada pertengahan 2020-an, awalnya menargetkan 2.000 unit per tahun dan meningkat menjadi 60.000 pada tahun 2030, untuk memenuhi tujuannya mengurangi karbon emisi.

Pabrikan Jepang, yang berusaha memperluas penggunaan hidrogen nol-emisi, mengatakan pihaknya berharap dapat menjual beberapa ratus ribu unit sistem, yang dikembangkan bersama dengan General Motors Co., setiap tahun pada paruh kedua tahun 2030-an seperti dilaporkan KyodoNews pada Kamis (2/2) waktu setempat.

Sel bahan bakar hidrogen, yang menghasilkan listrik melalui reaksi kimia antara oksigen dan hidrogen tanpa emisi karbon dioksida, disebut-sebut sebagai solusi untuk mengatasi pemanasan global, meskipun persyaratan untuk membangun infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen masih menjadi tantangan.

Honda mengatakan sistem sel bahan bakar dapat digunakan tidak hanya untuk menggerakkan kendaraan penumpang tetapi juga dapat digunakan untuk truk komersial, pembangkit listrik stasioner, dan mesin konstruksi.

Baca juga: Honda dan Sony mulai buka pemesanan Ev Afeela di 2025

Eksekutif operasi dan kepala unit pengawasan pengembangan bisnis Honda Arata Ichinose mengatakan bahwa dengan mencapai penjualan 60.000 unit pada tahun 2030, perusahaan berharap untuk mengamankan persentase pangsa pasar dua digit dari truk komersial menengah dan besar bertenaga hidrogen baru yang dijual secara global.

Dia mengatakan diperkirakan dari 3 juta unit truk sedang hingga besar yang saat ini diproduksi setiap tahun, sekitar 20 hingga 30 persen akan dialiri listrik, seperti melalui teknologi baterai atau sel bahan bakar, sekitar tahun 2030.

Pada 2024, Honda juga akan mulai menjual model kendaraan sel bahan bakar baru di Amerika Utara dan Jepang, yang dilengkapi dengan sistem generasi berikutnya.

Dikatakan sistem baru ini akan mengurangi biaya produksi hingga sepertiga dibandingkan dengan kendaraan penumpang Clarity bertenaga sel bahan bakar sebelumnya.

Honda mengatakan pada April 2021 akan berhenti menjual kendaraan bertenaga bensin baru, termasuk hibrida, secara global pada tahun 2040, menjadi produsen mobil Jepang pertama yang berkomitmen pada tujuan tersebut sebagai tanggapan atas dorongan dekarbonisasi global.

Pada bulan September 2022, perusahaan memperluas rencana dekarbonisasi ke jajaran sepeda motornya, yang bertujuan untuk mencapainya pada tahun 2040-an. 

Baca juga: Benarkah Honda usung Hawk 11 ke pasar otomotif India

Baca juga: Honda pakai VR ciptakan model mobil sampai manfaat air murni

Baca juga: Honda gunakan "virtual reality" kembangkan model mobil di AS
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023