"Ini adalah salah satu fasilitas produksi terbesar. Harapannya fasilitas produksi di Jakarta ini dapat memenuhi kebutuhan pelumas di Indonesia dan untuk ekspor," kata Direktur Operasi PTPL Sigit Pranowo di Production Unit Jakarta (PUJ), Selasa.
Baca juga: Pertamina Lubricants optimalkan penjualan di pasar domestik
Lebih lanjut, Sigit mengatakan pabrik memiliki sejumlah produk unggulan berkualitas dunia untuk segmen otomotif antara lain Fastron untuk mobil, Enduro untuk sepeda motor, dan Meditran untuk kendaraan niaga.
Sementara, untuk segmen industri, PTPL memiliki jenama unggulan untuk berbagai kebutuhan mesin-mesin dan alat berat sektor industri seperti Meditran (engine oil), Medripal (marine engine oil), Turalik (hydraulic oil), dan Rored (automotive gear oil).
Manajer PUJ Dody Arief Aditya menambahkan, pabrik pelumas ini juga telah terintegrasi dengan fasilitas Lube Oil Blending Plant (LOBP), Viscosity Modifier Plant (VM) Plant dan Grease Plant.
"Seluruh sarana fasilitas produksi yang digunakan berteknologi canggih dan full automation," kata Dody.
Fasilitas produksi LOBP PUJ di antaranya terdiri dari Lube Oil Blending Plant dengan kapasitas produksi 270 juta liter per tahun. Lalu, Grease Plant memiliki kapasitas produksi 8.000 MT per tahun, dan Viscosity Modifier Plant berkapasitas produksi 14 juta liter per tahun.
Selain itu, pabrik ini memiliki gudang bahan baku, blending system, packaging system dan gudang penyimpanan peluas dengan pengontrolan secara otomatis, yang akan meningkatkan kualitas pelumas.
"Dengan menggunakan teknologi modern, maka berdampak positif kepada tingkat akurasi product blending yang tinggi," ujar Dody.
Ia melanjutkan, Seluruh pabrik PTPL menerapkan Konsep Dasar Total Quality Control (TQC) dengan delapan tahapan.
"TQC merupakan sistem jaminan kualitas terpadu, mulai dari pemasok hingga hasil keluaran produksi, distribusi, dan di pasaran. TQC dilakukan untuk mencegah ketidaksesuaian lolos ke proses berikutnya, atau ke pelanggan, dan mencegah terjadinya produk cacat," jelas Dody.
Adapun seluruh production unit dilengkapi dengan laboratorium produk yang digunakan untuk menguji pelumas Pertamina yang akan dipasarkan dan merupakan satu-satunya perusahaan pelumas di Indonesia yang memiliki laboratorium uji oli tersendiri.
"Dalam setiap inovasi produk, terdapat sedikitnya belasan macam pengujian laboratorium termasuk analisa struktur, molekul, sifat fisika dan kimia serta kemurnian bahan baku. Setelah menemukan formula, pelumas lalu memasuki tahan pengujian," paparnya.
Baca juga: Tips bedakan oli palsu dengan yang asli
Baca juga: Perhatikan hal ini agar tak salah pilih oli sepeda motor
Baca juga: Bukan sekadar pelumas, berikut lima fungsi penting oli mesin kendaraan
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022