Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 300 kendaraan energi baru (NEV) dari Wuling (SGMW) akan melayani KTT G20 di Indonesia, dan menjadi contoh jenama asal China yang mampu memberikan kontribusi kepada dunia.

"Gelombang mobil energi baru ini semuanya diproduksi dipabrik lokal di Indonesia, kami juga membentuk sebuah tim layanan untuk KTT kali ini yang bekerja secara full-time(24jam per hari) dan akan memberikan layanan berkualitas tinggi untuk KTT dalam transportasi ramah lingkungan," kata Qin Zhenjie, kepala program layanan G20 dari SGMW Indonesia, dilansir XInhua pada Kamis.

SGMW, perusahaan patungan antara SAIC Motor, General Motors, dan Liuzhou Wuling Motors, merupakan salah satu produsen mobil utama China. Mereka sudah berbisnis di Indonesia selama beberapa tahun dan meluncurkan Air ev (versi setir kanan) di Indonesia pada Agustus tahun ini, serta melakukan debut  untuk model mobil energi baru tersebut pada Indonesia Internasional Motor Show 2022.

Menurut Wang Pulin, Manajer Merekdan Publisitas SGMW Indonesia, terpilihnya Air ev sebagai mobil resmi yang melayani KTT G20, menandai pengakuan pasar Indonesia terhadap merek mobil energi baru China, menyusul kesuksesan di pasar domestik China.

SGMW pada 2015 menginvestasikan 1 miliar dolar AS untuk membangun sebuah kawasan industri otomotif diJ awaBarat, memproduksi kendaraan yang menjadi permintaan pasar Indonesia dan Asia Tenggara.

Wuling membawa sejumlah teknologi yang sudah terakumulasi di China, seperti car networking, sistem asisten wicara pintar dan sistem bantu kemudi ke Indonesia serta melakukan penyesuaian.

Selain itu, Wuling juga mendorong belasan pemasok suku cadang utama hulu rantai industri masuk ke Indonesia dan menghadirkan lebih dari 140 diler hilir rantai industri ke Indonesia dan menciptakan sekitar 8.000 lapangan kerja.

Wuling hanya salah satu contoh dari merek mobil energi baru China yang mendapat sambutan positif dari pasar internasional, BYD, NIO, Xpeng, dan berbagai merek lainnya berturut-turut memasuki pasar luar negeri.

Data statistik dari Asosiasi Industri Otomotif China menunjukkan bahwa dalam tiga kuartal pertama 2022, perusahaan-perusahaan otomotif China sudah mengekspor 2,117 juta unit kendaraan dan angka itu sudah melampaui angka total pada 2021.

Sebanyak 389 ribu unit di antaranya adalah kendaraan energi baru, meningkat hingga 2 kali lipat secara tahunan.
 
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022