Sekitar 57 persen dari hampir 5.000 pekerja pabrik memberikan suara mendukung kesepakatan yang mendefinisikan kondisi kerja dan kenaikan gaji hingga 2026.
Hal itu memungkinkan pembuat mobil untuk berinvestasi dalam produksi model baru dan kendaraan listrik, kata serikat pekerja dalam pernyataan terpisah. Mercedes-Benz tidak segera tersedia untuk dimintai komentar.
Perusahaan mengatakan mereka mengharapkan untuk merakit 158.000 kendaraan di Vitoria, pabrik perakitan van terbesar kedua, pada tahun 2022.
Perusahaan juga berencana untuk meningkatkan produksi di tahun-tahun mendatang. Demikian dikutip Reuters, Rabu.
Baca juga: Daimler Truck akan mulai perakitan bus listrik Mercedes-Benz di Brasil
Baca juga: Mercedes-Benz luncurkan All New C-Class untuk pasar Indonesia
Baca juga: Mercedes-Benz nilai mobil CKD salah satu cara hadapi krisis chip
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022