Dikutip dari Reuters, Rabu, perusahaan menghentikan sebagian produksi pada Maret karena kekurangan suku cadang elektronik.
Selain itu, imbas konflik di Ukraina serta pengenaan sanksi Barat juga telah mengganggu rantai pasokan Rusia.
"Awal bulan depan kami harus meluncurkan produksi," kata CEO Maxim Sokolov.
Raksasa mobil Prancis Renault pekan lalu mencapai kesepakatan untuk menjual saham mayoritasnya di Avtovaz.
Renault menjual sahamnya di Avtovaz ke sebuah lembaga sains Rusia, dilaporkan dengan jumlah simbolis hanya satu rubel, dengan opsi enam tahun untuk membelinya kembali.
Baca juga: Renault jual unit bisnis di Rusia, bisa dibeli kembali dalam 6 tahun
Baca juga: Pabrikan mobil top Rusia turut terkena imbas konflik Rusia-Ukraina
Baca juga: Renault tangguhkan beberapa operasi Rusia karena kurang komponen
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022