Jakarta (ANTARA) - Produsen kendaraan listrik China BYD mengatakan bahwa pihaknya telah menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan Shell yang akan membuat keduanya bermitra dalam usaha di China dan Eropa.

Dikutip Reuters, Jumat, BYD mengatakan di akun WeChat resminya bahwa pihaknya dan Shell akan membentuk kemitraan penyedia layanan mobilitas di Eropa.

Kemitraan itu akan membuat Shell menyediakan layanan keanggotaan untuk pelanggan BYD di jaringan pengisian dayanya. Mereka juga akan mengembangkan solusi armada dan layanan pengisian daya, tambahnya.

Kedua perusahaan juga akan membentuk usaha patungan di China untuk mengembangkan jaringan pengisian kendaraan, kata BYD.

Jaringan akan dimulai dengan mengoperasikan lebih dari 10.000 terminal pengisian kendaraan listrik di Shenzhen, dengan tujuan untuk memperluas ke kota-kota lain, katanya.

Perusahaan tidak mengungkapkan rincian keuangan dari perjanjian tersebut.

Baca juga: Setelah BYD, TransJakarta jajaki penggunaan bus dari empat negara

Baca juga: BYD luncurkan SUV listrik Atto 3 di pasar Australia

Baca juga: Pembuat EV China BYD naikkan harga karena lonjakan biaya bahan baku
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022