Jakarta (ANTARA News)- Seorang pejabat tinggi produsen mobil terkemuka asal Prancis mengundurkan diri dari jabatan menyusul terbongkarnya skandal mata-mata dalam perusahaan itu.

Patrick Pelata, chief operating officer Renault, mengundurkan diri dan disusul oleh tiga pejabat eksekutif setelah terbongkarnya skandal pencurian teknologi mobil listrik dari perusahaan yang 15 persen sahamnya dimiliki oleh pemerintah Prancis itu.

Renault menerima pengunduran diri Pelatan dalam sebuat rapat dewan luar biasa, Senin (11/4), setelah menerima laporan hasil investigasi yang untuk pertama kalinya mendeteksi adanya pencurian itu pada Agustus 2010.

"Audit itu dengan demikian membuktikan rangkaian kegagalan dan disfungsi dalam perusahaan, khususnya terkait supervisi dan kontrol dari departemen keamanan perusahaan," bunyi salah satu pernyataan Renault yang dikutip BBC.

Renault sendiri memang tengah bekerja sama dengan Nissan, produsen mobil asal Jepang, dalam mengembangkan mobil listrik di Eropa. Dua kekuatan otomotif dunia itu berencana akan meluncurkan mobil listrik pertamanya dalam waktu dua tahun ke depan.
(Ber/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011