Hal itu menjadikan Honda sebagai pembuat mobil pertama di Jepang yang meluncurkan rencana pengurangan jangka panjang untuk seluruh rantai pasokan.
Honda telah mengusulkan bahwa mulai dari tahun fiskal 2025 pemasok mengurangi emisi CO2 sebesar empat persen setiap tahun dibandingkan dengan tahun fiskal 2019, kata sumber tersebut.
Baca juga: Honda SUV RS Concept debut dunia di GIIAS
Setiap pemasok akan menetapkan target sesuai dengan ukuran dan produk perusahaannya, dan kemudian mengajukan rencana pengurangan menuju sasaran nol emisi 2050.
Honda telah mengatakan bahwa mereka akan menargetkan emisi nol bersih pada tahun 2050 dalam operasi perusahaannya, termasuk produksi dan penjualan.
Pembuat mobil Jepang itu sedang mempertimbangkan untuk memberikan dukungan kepada pemasok suku cadangnya untuk memenuhi tujuan itu, seperti mengirim insinyur ke perusahaan, sambil meminta mereka untuk mengedepankan langkah-langkah dekarbonisasi sedini mungkin.
Upaya serupa juga telah dilakukan oleh produsen mobil Jepang lainnya. Toyota Motor Corp telah meminta pemasok suku cadangnya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2021 sekitar tiga persen dari tahun sebelumnya.
Nissan Motor Co. juga telah memutuskan meminta mitra bisnisnya untuk mengurangi sejumlah emisi CO2 mulai tahun 2022 tergantung pada ukuran perusahaan.
Baca juga: Intip sepeda motor baru yang mejeng di GIIAS
Baca juga: Bos Honda heran dengan seringnya Mercedes kena penalti mesin
Baca juga: Potensi motor segmen sport dan adventure touring di Indonesia
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021