Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Lubricants (PTPL), produsen pelumas anak usaha BUMN migas PT Pertamina (Persero), meluncurkan program Enduro Sahabat Santri (ESS) yang bertujuan melatih para santri menguasai teknik dan usaha perbengkelan.

Diluncurkan di Pesantren Majelis Ilmu Rahmatan Lil Alamin, Cibubur, Jakarta Timur, ESS merupakan program pengembangan kewirausahaan (entrepreneurship) dan penerapan ilmu teknis otomotif di bidang perbengkelan roda dua dimana para santri akan di asah kemampuannya dalam berbisnis, berjualan, dan memasarkan produk dan jasa serta menekuni ilmu teknis sebagai mekanik bengkel.

PR Manager PTPL Intania Prionggo mengatakan, program Enduro Sahabat Santri ini dilakukan perdana di wilayah Sales Region III dan ke depannya akan dijalankan juga di wilayah kerja PTPL lainnya secara nasional.

"Kami berharap program ini mampu menjadi dorongan dan motivasi yang positif bagi anak muda Indonesia untuk terus belajar dan berkarya dan turut berkontribusi untuk kemajuan bidang perbengkelan di Indonesia," katanya dalam pernyataan pers, dikutip Rabu.

Baca juga: Pertamina Lubricants salurkan bantuan untuk SLB Negeri Cilacap

Baca juga: Pertamina Lubricants sumbangkan ratusan masker N95 ke Satgas COVID-19


Program pelatihan ESS berlangsung selama lima hari, dan santri mendapatkan pelatihan mengenai usaha bengkel dan praktik teknis otomotif oleh para mekanik dari Abang Motor Enduro yang merupakan bengkel roda dua binaan CSR PTPL, dilanjutkan dengan pelatihan terkait kewirausahaan oleh Lucia Hartiningtias dari Balai Besar Peningkatan Produktivitas Bekasi.

Para santri juga di ajak untuk belajar creative thinking oleh Muhammad Nur Fauzan dari Komunitas Pemimpin Indonesia dan juga dibekali materi terkait pelumas dan sistem pelumasan serta product knowledge pelumas Pertamina oleh para Technical Specialists ILMA atau Integrated Lubrication Management Academy PTPL.

Selanjutnya setelah melalui masa pelatihan akan diberikan dukungan fasilitas berupa paket pelumas, branding bengkel pondok pesantren dan toolkits perbengkelan serta pendampingan.

Seluruh kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yaitu dengan menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan secara berkala.

Pimpinan pondok pesantren Majelis Ilmu Rahmatan Lil Alamin, Prof. KH. Ridwan Muhammad Yusuf dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PTPL yang telah memfasilitasi dan mewadahi para santri untuk menggali potensi jiwa entrepreneur dalam bidang perbengkelan otomotif roda dua.

Perwakilan Balai Besar Peningkatan Produktivitas Bekasi Lucia Hartiningtyas menuturkan harapannya, "Enduro Sahabat Santri merupakan salah satu program terobosan dari industri di bidang pemberdayaan masyarakat yang mendukung kemandirian masyarakat di tengah kondisi pandemi COVID-19."

Enduro Sahabat Santri, menurut Lucia, merupakan inovasi yang dapat mendorong perluasan kesempatan kerja dan bangkitnya perekonomian Nasional. Program ini perlu terus dilanjutkan untuk dapat memberikan dampak yang signifikan kepada masyarakat khususnya para santri dan alumni santri.

Salah seorang santri yang mengikuti program ini, Bagus, menyampaikan kesan dan pesannya terhadap kegiatan ini. "Saya mengikuti program ini karena saya ingin meningkatkan kemampuan saya dalam bidang mekanik dan mempersiapkan diri saya di tahun 2030 dengan skill mekanik dan entrepreneur yang mumpuni. Saya ingin sekali mendalami tentang teknik perbengkelan roda dua dan menjadi entrepreneur yang suskes dalam bidang perbengkelan ke depannya."

Baca juga: Pelumas mobil Pertamina "go internasional" dipasarkan di 14 negara

Baca juga: Pertamina Lubricants bantu bangun kemandirian anak lapas

Baca juga: Pertamina Lubricants bantu korban banjir Karawang
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021