"Pada kuartal pertama tahun depan kami akan menginstal (peralatan) untuk menambah kapasitas hingga 330 ribu unit per tahun," kata Wakil Presdir ADM Sudirman MR, di Jakarta, Rabu, sebelum perayaan pencapaian produksi ke-2 juta yang dihadiri Menperin MS Hidayat.
Untuk itu, lanjut dia, ADM menambah investasi tambahan sebesar Rp150 miliar. Menurut dia, pertengahan tahun ini pun
ADM telah menambah kapasitas dari 211 ribu unit menjadi 230 ribu unit secara bertahap dengan tambahan investasi sebesar Rp360 miliar.
"Tahun ini kami menargetkan produksi Daihatsu mencapai 300 ribu unit. Kami mengejar tambahan 70 ribu unit melalui kerja lembur," ujarnya.
Diakuinya produksi ADM terus mengalami peningkatan signifikan sejak memproduksi mobil kolaborasi dengan Toyota yaitu mobil serbaguna (MPV)Daihatsu Xenia dan Avanza pada 2004. Kemudian memproduksi mobil sport (SUV) Daihatsu Terios dan Toyota Rush pada 2007, dan pada 2008 ADM memproduksi Toyota Town Ace dan Lite Ace untuk pasar ekspor ke Jepang.
Sejak 2004 sampai sekarang, kata Sudirman, pihaknya menanam investasi sebesar Rp4 triiun. Pada 2005, ADM mencapai produksi ke-1 juta, sejak produksi pertamanya tahun 1977.
"Kini dalam waktu lima tahun sejak 2005 sampai sekarang, kami mencapai produksi ke-1 juta lagi, dalam waktu yang lebih pendek dari sebelumnya," ujar Sudirman.
Ditambahkan Deputi Direktur Manufacturing ADM Pongky P, dari tahun 2004 sampai sekarang, produksi ADM sebagian besar atau 55 persen dipasok untuk merek Toyota dan sisanya 45 persen untuk Daihatsu.
"Dari total produksi ADM tersebut sebanyak 15 persen dipasok untuk pasar ekspor dan 85 persen untuk domestik," kata Pongky.
(R016/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Copyright © ANTARA 2010