Jakarta (ANTARA News) - Penjualan Daihatsu selama Agustus 2010 diperkirakan anjlok 16 persen menjadi 9.700 unit dibanding Juli sebesar 11.524 unit, dipicu berkurangnya pasokan mobil dari pabrik.

"Bulan ini kan ada puasa, sehingga produksi di pabrik tidak dapat digenjot. Akibatnya, suplai ke konsumen berkurang," ujar Chief Operation Officer PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Toto Suryana di Jakarta, Rabu malam.

Produksi Daihatsu di Indonesia ditangani PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang juga merupakan agen tunggal pemegang merek (ATPM) Daihatsu. Sedangkan penjualan Daihatsu dikerjakan AI-DSO.

ADM memiliki pabrik di Sunter, Jakarta, berkapasitas 211 ribu unit per tahun. Di pabrik ini, ADM memproduksi mobil merek Daihatsu, terdiri atas Xenia, Terios, dan Gran Max, serta merek Toyota, yaitu Avanza dan Rush.

Toto menjelaskan, produksi ditaksir bakal kembali anjlok pada September karena ada libur Lebaran. Produksi baru kembali normal memasuki Oktober hingga Desember.

Selama Januari-Juli 2010, penjualan Daihatsu naik 66,5 persen menjadi 64.987 unit. Hasil ini memantapkan posisi Daihatsu di peringkat kedua pasar mobil domestik.

Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra menuturkan, penjualan otomotif terus meningkat didorong membaiknya kondisi ekonomi dan gencarnya program penjualan yang dilakukan para pemain.

Penjualan terbesar Daihatsu masih disumbangkan Xenia. Pada Juli lalu, penjualan Xenia mencapai 6.355 unit, disusul Gran Max (2.939 unit), dan Terios (1.504 unit).

"Kami targetkan penjualan hingga akhir tahun bisa capa 105-110 ribu unit," kata dia.

(R016/B012/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010