Jakarta (ANTARA News)- Kementrian Kordinator Bidang Perekonomian mengajak industri otomotif Indonesia untuk benar-benar menggarap pasar lokal sebelum menghadapi tantangan di pasar Asia Tenggara menjelang penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengemukakan hal itu dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Deputi Menko Bidang Industri dan Perdagangan, Edy Putra Irawady, saat membuka "The 5th Indonesia International Automotive Conference" di Jakarta, Kamis.

Hatta menjelaskan, penduduk Indonesia saat ini mencapai 237 juta jiwa, sehingga merupakan jaminan bagi industri otomotif.

"Volume penjualan otomotif pada catur wulan pertama tahun 2010 mencapai 173,5 ribu unit, naik 74 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2009 yang hanya mencapai 99,7 unit," katanya.

"Ada permintaan yang menjamin peningkatan investasi di sektor itu," tegas Hatta dalam konfrensi yang bertema "Green Auto Industry, Energy, and Environment".

Dia beruoaya mendorong industri otomotif untuk siap bersaing menjadi pemain utama di kancah Asia Tenggara menjelang penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015 dan pasar bebas di Asia Pacific Economy Cooperation (APEC) pada 2020.

"Pasar otomotif akan semakin besar di masa depan dengan adanya integrasi dari pasar ASEAN pada 2015 dan pasar bebas APEC pada 2020," uajar Hatta.

Menurut Hatta, pasar ASEAN akan menjadi tantangan tersendiri bagi industri otomotif lokal pada lima tahun ke depan karena mempunyai jumlah populasi yang lebih besar.

Oleh karena iti, dia menambahkan, pemerintah telah menempatkan industri otomotif sebagai salah satu industri prioritas yang akan didukung dengan insentif fiskal, pajak pertambahan nilai, pajak pendapatan, dan mempermudah perizinan dalam penggunaan lahan, imigrasi, dan impor.

"Selama 2010, pemerintah telah memberikan insentif dengan menanggung bea masuk untuk meningkatkan daya saing industri komponen otomotif domestik," demikian Hatta Rajasa.(*)
(Ber/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010