"Daihatsu bersyukur dapat menutup tahun 2020 dengan market share 17,3 persen," kata Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, melalui keterangannya pada Kamis.
Baca juga: Produksi dalam negeri dorong penjualan Suzuki selama 2020
"Penurunan penjualan Daihatsu juga masih lebih baik dibandingkan penurunan pasar secara nasional,” ujar Amelia menambahkan.
Penjualan otomotif nasional selama semester dua sendiri juga terus menunjukkan tren peningkatan. Menurut Daihatsu, ini merupakan sinyal positif untuk memasuki tahun 2021, walaupun pandemi masih berlangsung.
Secara nasional sendiri, penjualan ritel otomotif Indonesia di tahun 2020 mencapai sekitar 578 ribu unit, atau turun 45 persen dibandingkan tahun 2019.
Sementara itu, Daihatsu dapat mencapai penjualan sebanyak 100.026 unit, turun 44 persen dari tahun lalu.
Penjualan Daihatsu pun didominasi oleh tiga model utama. Pertama adalah kendaraan ramah lingkungan atau low cost green car (LGCC) Daihatsu Sigra dengan capaian sebanyak 26.219 unit, atau berkontribusi sebanyak 26,2 persen dari penjualan Daihatsu.
Lalu, di belakangnya ada Gran Max Pick-Up dengan penjualan sebanyak 24.297 unit (kontribusi 24,3 persen), dan Terios dengan capaian 14.493 unit (kontribusi 14,5 persen).
Sementara itu, ada pula mobil LGCC lainnya yakni Ayla dengan penjualan mencapai 12.791 unit (kontribusi 12,8 persen), diikuti oleh Gran Max Mini Bus (MB) dengan capaian penjualan sebanyak 10.179 unit (kontribusi 10,2 persen).
Selanjutnya adalah Xenia dan Luxio serta Sirion dengan capaian masing-masing 9.231 unit (kontribusi 9,2 persen) untuk Xenia; dan 2.816 unit (2,8 persen) untuk Luxio dan Sirion.
Baca juga: Mobil listrik bantu Volvo pulih dari dampak pandemi
Baca juga: Mobil listrik Mercedes-Benz laris, 160.000 terjual 2020
Baca juga: Toyota masih pimpin pasar, kuasai 31,9 persen penjualan mobil nasional
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021