Nikkei Asia, dikutip pada Sabtu, melaporkan bahwa perusahaan sedang merencanakan sejumlah kendaraan kecil dan besar baru, di antaranya adalah penerus CX-5 dan CX-8 saat ini.
Laporan tersebut mencatat bahwa kedua SUV ini akan memiliki bias penggerak roda belakang dan menampilkan mesin enam silinder Mazda yang akan datang.
Mazda juga menggoda inline-6 barunya, yang akan dijual dalam bentuk bensin, diesel, dan Skyactiv-X, pada bulan November. Produksi mesin akan dimulai pada tahun 2022 dan versi hybrid ringan dan hibrida plug-in enam-silinder juga dapat tersedia.
Mazda6 generasi berikutnya juga akan menggunakan mesin ini dijadwalkan dan akan mendarat pada 2022.
Seperti banyak pabrikan mobil lainnya, pandemi virus corona baru (COVID-19) juga berdampak negatif pada penjualan Mazda.
Pada September 2020, penjualan turun 10 persen dari tahun sebelumnya, sedangkan pada Oktober turun 3 persen. Sebagai perbandingan, Honda dan Toyota dengan cepat pulih dari pandemi pada paruh kedua tahun 2020.
Nikkei Asia melaporkan bahwa penjualan CX-30 kuat tetapi Mazda3 tidak laku dengan baik.
Mazda juga baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa mesin rotari (rotary engine) akan kembali pada tahun 2022, meskipun sebagai range extender untuk MX-30 EV.
Diklaim bahwa jangkauan extender akan menggandakan jangkauan kendaraan dari 124 mil (200 km) menjadi 248 mil (400 km).
Baca juga: Mazda CX-3 edisi 100th hadir hanya 70 unit di Australia
Baca juga: Mazda masih prihatin, penjualan AS, China, Eropa turun
Baca juga: Mazda MX-30 mobil berdesain terbaik di Jepang
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021