Jakarta (ANTARA) - PT Kreta Indo Artha (KIA), agen pemegang merek Kia Motors di Indonesia, menyatakan akan berpartisipasi dalam Jakarta Auto Week (JAW) 2020, pameran otomotif yang diadakan untuk menggantikan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang ditiadakan karena pandemi. 

"Sebagai anggota baru di Gaikindo, kita akan terus ikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Gaikindo," ungkap Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha (KIA Indonesia), Ario Soerjo, pada saat bincang virtual bersama Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT), Kamis.

Baca juga: Kia Sonet, SUV kompak pesaing Hyundai Venue hingga Nissan Magnite

Baca juga: Kia luncurkan Seltos untuk pasar domestik


KIA yang baru kembali ke pasar Indonesia sejak kurang lebih satu tahun yang lalu, berharap nantinya pada ajang JAW 2020 akan bisa menampilkan kendaraan baru untuk meramaikan pasar otomotif Indonesia.

"Mudah-mudahan ada perkenalan dengan model baru dari KIA yang ingin kita pasarkan di Indonesia ini pada saat acara nanti," kata dia.

Di Indonesia, KIA masih memasarkan lima kendaraan penumpang dan juga satu kendaraan niaga, seperti KIA K2700, KIA Seltos, KIA Picanto, KIA Sodena dan juga KIA Rio.

Sejak KIA kembali ke Indonesia, penjualan kendaraan KIA masih didominasi oleh kendaraan penumpang KIA Seltos yang diluncurkan pada awal tahun 2020 yang lalu.

Bahkan, setelah seminggu diluncurkan KIA mengklaim telah mengantongi 100 unit pemesanan untuk kendaraan yang dibanderol Rp295 juta on the road untuk varian E dan EX dan untuk varian tertinggi EX+ dibanderol Rp320 juta.

"Sampai bulan Juli kemarin, kita sudah menjual sekitar 400 unit, jauh dari target yang kita bicarakan di awal. Dengan kondisi yang seperti ini, kita cukup bersyukur dengan pencapaian kita saat ini," jelas dia.

Untuk meningkatkan minat beli terhadap kendaraan KIA, KIA Indonesia memiliki berbagai cara dan juga strategi untuk mengangkat brand mereka ke masyarakat, degan cara digital.

"Kita lihat, seseorang untuk memegang smartphone lebih banyak dibandingkan dengan hal yang lain. Maka dari itu, kita kencangkan penjualan melalui digital dan hasilnya sudah lumayan ada 20 persen SPK didapatkan dari memanfaatkan digital. Seperti pembelian melalui online, booking test drive dan lainnya," papar dia.

Dalam menunjukkan komitmennya di Indonesia, KIA Indonesia juga akan berkomitmen untuk terus memperluas jaringan-jaringan yang nanti akan disebar diseluruh wilayah Nusantara.

Baca juga: Kia Sonet dipesan 6.523 unit pada hari pertama "booking online"

Baca juga: Kia rambah bisnis penyewaan mobil bagian strategi "Plan S"

Baca juga: Kapan Kia Stinger "fastback" dirilis?
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020