Namun, pemilik kendaraan perlu memilih jenis lampu yang sesuai agar tidak membahayakan pengguna lain dari arah depan, yang silau terhadap cahaya lampu tersebut.
"Saat ini, terdapat tiga jenis lampu yang beredar di pasaran. Pertama lampu Halogen yang cocok untuk di semua cuaca, light-emitting diodes (LED) dan high-intensity discharge (HID) dengan jenis dan karakter yang berbeda-beda," ungkap Sales Admin Autovision, Maldy Sandika, Senin.
Dijelaskan oleh Maldy, lampu halogen cocok digunakan untuk penggunaan harian di perkotaan serta cuaca ekstrim.
"Halogen kalau boleh dibilang memang sangat cocok untuk di segala cuaca, karena dia dijuluki lampu yang all wheater. Tapi, lampu itu kurang kuat tahan lama karena bahan yang digunakan dari lampu itu sendiri," jelas dia.
Lampu dengan jenis Halogen juga memiliki harga yang cukup terjangkau. Namun, halogen yang menggunakan bahan gas dan filamen memakan banyak arus listrik dan keterbatasan usia pakai jika dibandingkan LED dan HID.
"Lampu-lampu itu memiliki karakter yang berbeda mulai dari tingkat kecerahan, warna dan juga pemakaian energi listrik yang dibutuhkan," kata dia.
Di sisi lain, HID dan LED memiliki harga yang cukup mahal ketimbang lampu halogen. Meski dua jenis itu menawarkan pemakaian listrik yang lebih hemat dengan tingkat kecerahan yang lebih baik.
Baca juga: Pasang lampu sirine di mobil pribadi bisa kena tilang
Baca juga: Super HID Carbon Series di banderol Rp2 juta
Baca juga: Tabrakan mobil dan enam penumpang Vespa sebab tidak ada lampu
Autovision HS1 RZ1
ANTARA sempat menjajal Autovision HS1 RZ1 yang digunakan Vespa Primavera, yang sebelumnya masih menggunakan lampu berwarna kuning (halogen).
HS1 RZ1 hadir dengan teknologi dua warna dalam satu lampu, yakni lampu LED dengan varian cahaya warna lampu putih dan kuning.
"Produk ini memang benar-benar baru, belum di-launching ke pasaran," jelas dia.
Tidak hanya dapat digunakan pada kendaraan Vespa, lampu terbaru Autivision itu bisa digunakan di segala jenis kendaraan di atas 150cc yang banyak beredar di pasar roda dua di Indonesia.
"Motor tipe yang menggunakan soket-soket H4 dan itu banyak beredar di motor-motor kelas 150cc ke atas dan juga motor-motor bebek, jadi tidak hanya pada Vespa matic saja," ucap dia.
Baca juga: Outlander sabet juara modifikasi Autovision AutoLightUp 2018
Baca juga: Kontes lampu Autovision Autolight Up 2017 hadir di 21 kota
Lampu terbaru yang bakal hadir pertengahan Juli ini, memiliki ketahanan hingga 20.000 jam. Meski ketahanan lebih lampu itu sedikit kalah dengan jenis lampu lain dari Autivision.
Autivision mengatakan, lampu itu sudah banyak dipesan oleh para reseller sejak sebulan lalu.
"Permintaan banyak untuk yang versi kombo ini, lampu ini hadir dengan delapan titik yang berada 4 di samping kiri dan juga 4 di kanan," kata dia.
Seperti diketahui, dengan mengganti lampu HS1 RZ1, tampilan Vespa Primavera menjadi lebih "eye catching" dengan pencahayaan yang lebih cerah.
Lampu kombo itu memiliki dua warna lampu yang berbeda, low beam berwarna putih seperti pada lampu-lampu LED pada umumnya. Untuk high beam memiliki warna agak kuning.
Lampu kuning dapat menembus kabut sehingga bermanfaat saat cuaca buruk.
Selain itu, Autovison yang memiliki jaringan hampir di seluruh wilayah pulau Jawa, mengklaim bahwa Jawa Barat adalah tulang punggung penjualan mereka.
"Reseller Jawa Barat, Timur dan Tengah itu sudah lebih dari 1.000. Daerah Jawa Barat masih pemain terkuat sabanyak 55 persen dan sisanya diikuti dengan lokasi tersebut," kata dia.
"Jawa Barat itu banyak yang hobi untuk mengganti dan memodif kendaraannya, dan penggunaan kendaraan lebih banyak di sana mungkin yah," tutur dia.
Lampu itu kemungkinan akan dijual Rp130.000 per lampu, belum termasuk ongkos pasang.
Baca juga: Autovision perkenalkan HID dan LED terbaru
Baca juga: Autovision dukung proyek Mobil listrik Hevina
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020