Menurut direktur CAR Ferdinand Dudenhoeffer, perang dagang yang dimulai oleh Amerika Serikat adalah salah satu "alasan utama penurunan penjualan industri otomotif dunia".
Lembaga riset otomotif tersebut memperkirakan bahwa antara 2018 hingga 2024, kebijakan perdagangan Amerika Serikat dapat menyebabkan hilangnya penjualan lebih dari 35 juta unit mobil, yang mengakibatkan hilangnya penjualan sekitar 700 miliar euro.
"Karena pasar China adalah pasar utama untuk industri otomotif Jerman, industri otomotif Jerman telah sangat dirusak oleh kebijakan bea masuk Amerika Serikat. Karena itu, perilaku Amerika Serikat adalah kebalikan dari kebijakan aliansi," Dudenhoeffer menekankan. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Aspek keselamatan, Kemenhub minta kendaraan listrik dirancang bersuara
Baca juga: Toyota sebut pesanan Crown Hybrid untuk mobil menteri bertambah 3 unit
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019