Jakarta (ANTARA News) - Klub basket Satria Muda (SM) Britama Indonesia akhirnya berhak tampil mewakili Asia Tenggara di Kejuaraan Asia di Kuwait pada Mei mendatang setelah tampil sebagai juara di Kejuaraan Antar-Klub Asia Tenggara (SEABA Championship Cup) yang berakhir di Britama Arena, Sportsmall Kelapa Gading Jakarta, Minggu. SM Britama, juara Indonesia Basketball League (IBL) itu pada pertandingan terakhir menghempaskan Hi-Tech Thailand dengan skor cukup telak 89-69. Untuk pertama kalinya SM Britama akan tampil di Piala FIBA Asia di Kuwait 6-16 Mei mendatang. Sementara itu hasil pertandingan kedua antara juara bertahan Harbour Center Filipina dan Tim Malaysia tidak berpengaruh lagi karena SM Britama sudah merebut seluruh tiga kemenangan di kejuaraan yang diikuti empat tim itu. "Kami mencatat sejarah menjadi juara turnamen antarklub pertama kali sejak tujuh kali gelaran," kata pelatih pelatih SM Britama Fictor Roring usai pertandingan. Untuk meraih tiket menjadi juara pertama kali, tidak diraih dengan mudah. Sepanjang tiga kali keikutsertaan SM di kejuaraan antar klub Asia Tenggara, maksimal prestasi yang diraih hanya peringkat dua, yaitu pada 2000 dan 2006 dan selalu kalah di babak final. Dalam laga melawan tim Hi-Tech Thailand, SM Britama tidak tampil ngotot karena mereka sebenarnya sudah memastikan lolos sehari sebelumnya berkat kemenangan atas Filipina dan Malaysia. Jika seandainya Faisal J Achmad dan kawan-kawan kalah dalam pertandingan terakhir itu, mereka tetap menjadi juara, karena Thailand yang sebagian besar diperkuat pemain nasionalnya telah menderita kalah dua kali, lawan Malaysia dan Filipina. Kemenangan yang paling menentukan terjadi ketika Indonesia mengalahkan musuh bebuyutannya, juara bertahan Harbour Centre Philippines, Sabtu. Tim yang menjadi juara Filipina dengan menjuarai Philippine Basketball League (PBL) atau semacam IBL-nya negeri itu, empat kali yang diantaranya dua kali berturut-turut itu, mengalami kekalahan 85-93. Pertandingan SM Britama versus Thailand menjadi anti-klimaks karena klub dari Negeri Gajah Putih itu menyadari bahwa apapun hasilnya sudah tidak berpengaruh. Akibatnya, kedua tim sama-sama bermain kurang gigih. Hanya kuarter pertama SM Britama tampil lebih bersemangat, bermain menekan dan menang telak 29-12. Kuarter kedua, kembali Indonesia mendominasi dan menang 24-19. Hingga paruh pertama, SM jauh meninggalkan Thailand 53-31. Memasuki paruh kedua, SM lebih mengandalkan pemain lokalnya dan sedikit mengurangi ketergantungan kepada dua pemain asing Alexander Hartman asal AS dan Jemino Kamal Sober asal Kanada. Bahkan Amin Prihantono berhasil mencetak 28 angka. Usai pertandingan, dua pemain Thailand Kannawat Lertlaokal dan Padiphat Kanokamornstan mengakui keunggulan tim Indonesia. "Tim Indonesia lebih kuat dibandingkan tim Malaysia," katanya singkat. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008