Pesaro (ANTARA News) - Mantan juara dunia MotoGP Valentino Rossi akan membayar 53 juta euro (sekitar Rp470,78 miliar) kepada badan pajak Italia setelah tercapai kesepakatan usai pemeriksaan panjang. Pembalap berusia 28 tahun itu akan membayar 19 juta euro (sekitar Rp255,57 miliar) untuk periode 2001-2004 yang kemudian ditambah pembayaran untuk 2005 dan 2005 sehingga berjumlah total 35 juta euro. "Saya gembira dengan penyelesaian masalah ini. Ini adalah jumlah yang sangat besar tetapi lebih penting lagi untuk bisa tenang, tenteram dan bahagia," kata Rossi dalam sebuah konferensi pers di Pesaro, Italia, Selasa. Pemegang tujuh gelar juara dunia itu telah diselidiki untuk dugaan penghindaran pajak, yang dikaitkan dengan keputusannya untuk tinggal di Inggris pada tahun 2000 tetapi masih sering terlihat di Italia. Pembalap Yamaha itu bisa saja diharuskan membayar pajak hingga 112 juta euro (sekitar Rp1,5 triliun) tetapi ia mengatakan itu hanya "ancaman untuk memulai pembicaraan". Untuk 2007 ia akan membayar pajak di Italia di mana ia berencana tinggal permanen. "Saya telah memutuskan untuk pulang ke Italia. Saya tidak bisa pulang dan bermasalah dengan pajak Italia," kata dia lalu bergurau dengan mengatakan ia tidak akan tinggal dengan ibunya. "Saya sudah dewasa," tambahnya. Rossi adalah salah satu dari sejumlah olahragawan kelas atas Italia yang pembayaran pajaknya tengah diselidiki. Pelatih baru timnas Inggris Fabio Capello juga tengah diselidiki berkaitan penipuan pajak di Italia dan sumber di badan hukum Italia bulan lalu mengatakan bahwa mereka mencoba mencari apakah ada "jutaan" pajak yang tidak dibayar. Capello telah menegaskan bahwa keuangannya sesuai aturan. Italia terkejut ketika merebak kabar masalah pajak Rossi pada Agustus lalu. Ia adalah salah satu olahragawan berpenghasilan terbesar dan pesaing berat pesepak bola dalam hal kerjasama sponsor. Pada saat itu ia mengatakan para penasehatnya telah meyakinkan dia bahwa semua aturan telah dipenuhi saat mengisi formulir pajak. Rossi, yang tanpa gelar sejak 2005, telah putus hubungan dengan manajernya, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008