"Potensi pasar di Indonesia akan sangat besar dan sejumlah merek akan tumbuh bersama-sama," kata Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto dalam sebuah wawancara melalui sambungan telepon, Selasa.
"Tentunya memperbesar market, namun tetap tergantung pada pertumbuhan ekonomi. Kalau lancar pertumbuhannya, pasar akan terus bertumbuh. Target kami naik sedikit jadi 1,1 juta unit atau 4 persen lebih," sambung dia kemudian menambahkan bahwa penjualan mobil tahun 2016 sebanyak 1.060.000 unit.
Ia menambahkan, "walaupun pertumbuhan kecil, intinya kan tetap bertumbuh. Tidak turun."
Selain market yang membesar, lanjut dia, konsumen juga diuntungkan dengan banyaknya pilihan mobil dan produsen kendaraan juga semakin kompetitif dalam memasarkan produknya.
"Kami menyambut baik merek apapun datang ke pasar Indonesia. Sepanjang persaingan itu sehat, kan tidak apa-apa, karena yang diuntungkan adalah konsumen yang memiliki banyak pilihan," katanya.
(Baca: Konsumen diuntungkan dengan ketatnya persaingan LMPV)
Jongkie berpesan agar produsen kendaraan memperhatikan ketersediaan sukucadang, pelayanan purna jual dan harga jual kembali.
"Semua merek harus memperhatikan aftersales servis, sarana, dan purna jual. Satu lagi yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga resale value dari mobil-mobil tersebut. Karena di Indonesia masih ada yang khawatir harga jualnya anjlok," pungkas dia.
Pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, pasar LMPV di Indonesia kedatangan dua pemain baru yaitu Wuling Confero dan Mitsubishi Small MPV yang akan bersaing dengan para pemain lama antara lain Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, dan Honda Mobilio.
Pewarta: Alviansyah P
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017