New York (ANTARA News) - Pemerintah China telah menyetujui untuk mengakuisisi tiga miliar kepemilikan saham di perusahaan ekuitas swasta AS, Blackstone Group LP, dalam sebuah transaksi yang menandai bahwa negara tersebut mengambil langkah antisipasi jangka panjang untuk mengembangkan investasi cadangan devisanya yang besar. Transaksi tersebut mengharuskan perusahaan investsai China membeli semua saham (tanpa hak suara) perusahaan, berbarengan dengan menghabisan penawaran umum saham (IPO) divisi manajemen yang diperkirakan akan menghimpun dana hingga 4 miliar dolar AS. IPO telah diumumkan pada awal tahun ini, yang hingga saat ini telah dirancang untuk debutnya di Bursa Efek New York. Kepemilikan saham oleh China akan tercatat sebagai pertama kalinya pemerintah negara tersebut menanamkan dananya ke dalam sebuah perusahaan ekuitas swasta, yang menggunakan dananya untuk membeli perusahaan-perusahaan sakit, yang kemudian memperbaikiny dan menjualnya dengan keuntungan yang tinggi. Pemerintah China telah merancang untuk menggantikan cadangan devisanya yang menvapai lebih dari satu triliun dolar AS ke dalam mata uang dunia lainnya karena menurunnya dolar AS. "Kami harap ini sebuah tahap penting pertama dalam perluasan arus modal antara China dan AS," kata pemimpin dan pendiri bersama Blackstone, Stephen Schwarzman, dalam sebuah pernytaannya. Berdasatkan ketentuan dalam perjanjian, perusahaan investasi China akan memiliki tidak lebih dari 10 persen kepemilikan saham di Blakcstone yang bermarkas di New York. China juga menyetujui untuk mempertahankan investasinya hingga empat tahun dan setelha itu dapat melakukan divestasi hanya satu miliar dolar AS per tahun, kata juru bicara Blackstone. Transaksi tersebut juga membatasai China dari investasi dalam perusahaan ekuitas swasta pesaing untuk selama satu tahun, demikian laporan AP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007