Yogyakarta (ANTARA News) - Tim dari perusahaan pesawat Boeing bersama tim teknik KNKT, Kamis, mulai mengumpulkan serpihan mesin maupun badan pesawat Garuda GA-200 yang mengalami kecelakaan dan terbakar di ujung landasan Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Rabu (7/3) pagi. Ketika menjawab pertanyaan wartawan, anggota tim teknik KNKT, Masyuri di lokasi kecelakaan mengatakan, timnya bersama tim dari Boeing melakukan pengumpulan serpihan mesin, sekaligus untuk melihat kerusakan pesawat naas tersebut. Jika sisa serpihan tersebut sudah dikumpulkan dan pihak tim investigasi KNKT sudah merasa cukup dengan bagian-bagian pesawat yang dikumpulkan itu, kemudian akan dilakukan pemindahan bangkai pesawat tersebut. "Apakah bangkai pesawat yang terbakar itu akan disingkirkan dengan cara dipotong-potong atau dengan cara lain, terserah pada tim investigasi," ujarnya. Menurut dia, kondisi badan pesawat yang tersisa memang tercerai berai, terpencar-pencar dalam bentuk potong-potongan, sehingga upaya mengumpulkan sisa-sisa badan pesawat itu diperkirakan memerlukan waktu lama. "Langkah pengumpulan tersebut bisa saja selesai hingga Kamis sore ini, bahkan mungkin selesainya hingga Jumat (9/3) besok," ujarnya. Sementara itu, masyarakat masih berdatangan ke lokasi kecelakaan pesawat di ujung timur landasan bandara Adisutjipto, untuk menyaksikan bangkai pesawat yang mengalami musibah tersebut. Jumlah warga yang ingin melihat ke lokasi kecelakaan memang sudah tidak sebanyak Kamis pagi, apalagi mereka tidak bisa lagi mendekat dan hanya bisa melihat dari luar pagar bandara. Penjagaan aparat keamanan bandara tampak cukup ketat terutama di pintu gerbang masuk Akademi Angkatan Udara (AAU).(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007