Kepala bagian komunikasi Naza Corporation Holdings Sdn Bhd (NCorp) Nor Azlina Ishak mengatakan, mereka yang diberhentikan merupakan karyawan di Kawasan Perindustrian Gurun, Kedah, yang bertanggungjawab dalam produksi dan perakitan kendaraan merek Peugeot dan Kia.
"Kami terkejut karena penjualan kendaraan turun mendadak antara 30 hingga 40 persen akibat ketidakpastian ekonomi, pelemahan ringgit dan pelaksanaan pajak barang dan jasa (GST) pada 1 April lalu. Perusahaan-perusahaan lain juga menghadapi masalah serupa," katanya seperti dikutip media-media setempat di Kuala Lumpur, Jumat.
Ia menambahkan bahwa sejak awal tahun pihaknya sudah melakukan tindakan untuk mengurangi biaya operasi harian.
"Bagaimanapun, sebagai bekas majikan kami prihatin dan karena itu kami menawarkan pampasan setimpal bagi setiap staf," katanya.
Sementara itu Presiden Persatuan Automotif Malaysia (MAA) Datuk Aishah Ahmad mengatakan, ketidakpastian ekonomi dunia menjadikan masyarakat khususnya pengguna lebih berhati-hati membeli kendaraan yang bernilai tinggi.
"Untuk saat ini, penjualan kendaraan hanya berada di tahap memuaskan dan seluruh pengedar giat menjalankan berbagai promosi untuk menarik pelanggan mereka," katanya.
(N004)
Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015