"Memang sekarang lebih mengedepankan mesin bensin menuju hibrid karena hibrid lebih bisa menjawab efisiensi bahan bakar," kata Dadi Hendriadi, GM Technical Service Toyota Astra Motor di Tangerang, Banten, Rabu.
"Indonesia banyak macet dan mesin hibrid itu jawaban yang sesuai," tambah Dadi.
Kendati saat ini pihak Toyota belum memboyong Fortuner Hybrid ke Indonesia, kata Dadi, namun di masa mendatang sangat memungkinkan karena sejalan dengan semangat Toyota untuk mengembangkan teknologi ramah lingkungan.
Sejauh ini Toyota memiliki sejumlah mobil ramah lingkungan diantaranya Prius, Camry Hybrid dan Alphard Hybrid.
Toyota juga mengoptimalkan kendaraan irit bahan bakar dengan memberikan mesin Dual VVT-i kepada Grand New Veloz dan Grand New Avanza.
"Sekarang sudah waktunya (menggunakan Dual VVT-i) karena tuntutan pelanggan saat ini adalah efisiensi bahan bakar," tambah Dadi.
Di sisi lain, Toyota juga sudah memiliki Vios CNG (Compressed Natural Gas) sebagai kendaraan yang menggunakan bahan bakar alternatif gas alam.
"Kendaraan kami, Vios, sudah siap untuk menggunakan CNG. Namun semua tergantung pada permintaan dan kesiapan infrastruktur," tutup Dadi.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015