Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat Indonesia di Ceko, khususnya warga muslim, menyambut hari raya Idul Fitri yang jatuh pada Jumat, 17 Juli, setelah menunggu beberapa saat pengumuman ketibaan Idul Fitr.

Beberapa warga datang dari luar kota tiba di Praha sehari sebelumnya guna mengikuti momen shalat dan merayakan Ied Fitri bersama di Kedutaan Besar Indonesia di Praha, sebagaimana keterangan pejabat konsuler, pers, dan protokol Kedutaan Besar Indonesia di Praha, Fitriyani Riduan.

Laiknya berlebaran, tentu ada masakan yang disajikan untuk disantap beramai-ramai. Di sinilah Dharma Wanita Persatuan Kedutaan Besar Indonesia di Praha berperan.

Sekitar 50 warga Indonesia dari berbagai penjuru Ceko mengikut shalat Ied yang dipimpin Dr H Nadirsyah Hawari, ulama yang juga dosen di Universitas Raden Inten, Lampung.

Dalam khutbahnya, Hawari menjelaskan arti kemenangan pada Ied Fitr, sebagai jalan untuk menuju taqwa.

Taqwa sendiri sangat relevan di tengah-tengah situasi saat ini, dimana negara-negara Islam menjadi sumber konflik dan masalah, bukan lagi sebagai pusat peradaban, tempat kemualiaan dan sumber keberkahan bagi semesta alam.

Dikatakannya taqwa tidak saja menjadi pakaian terbaik bagi diri seseorang, tetapi juga bagi keluarga, bangsa dan negara, yang pada gilirannya menjadi landasan memberikan kemaslahatan bagi umat manusia di muka bumi.

Pada saat berdoa, beberapa warga Indonesia menangis haru dan sedih pun ada yang pertama kali merayakan shalat Ied di luar negeri, karena jauh dari keluarga atau teringat dengan orang tua yang telah tiada.

Acara dilanjutkan silaturahmi, dimana masyarakat menikmati hidangan khas Ied Fitri, lontong dan opor ayam.

Duta Besar Indonesia untuk Ceko, Aulia Rachman, membaur dengan masyarakat, dan menyatakan Ied Fitr merupakan momentum untuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi bangsa negara di masa mendatang.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015