...menunjukkan kendaraan bermotor yang diproduksi Indonesia memiliki kualitas yang dapat diandalkan...
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian (Menperin) Mohamad S Hidayat telah meresmikan ekspor perdana mobil hemat energi yang dinamakan Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) ke Filipina.

"Dilakukannya penetrasi pasar ke Filipina menunjukkan kendaraan bermotor yang diproduksi Indonesia memiliki kualitas yang dapat diandalkan sehingga mampu direspon dengan baik, tidak hanya oleh pasar dalam negeri tetapi juga oleh pasar ekspor," kata Menperin dalam siaran pers Kementerian Perindustrian yang diterima ANTARA, di Jakarta, Selasa.

Menurut MS Hidayat, setelah berhasil melakukan penetrasi ke Filipina maka akan ditargetkan kepada pasar ekspor yang lebih luas lagi yakni ke negara-negara regional ASEAN, Amerika Latin, Asia Tengah, dan Timur tengah.

Menperin menyatakan, sukses yang dicapai oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melalui peresmian ekspor perdana produk KBH2 tersebut telah membuktikan dan memperkuat keyakinan bahwa program Pengembangan Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau yang dilaksanakan oleh pemerintah sudah tepat.

Selain itu, lanjutnya, program KBH2 itu dinilai juga sudah berhasil mendatangkan investasi untuk pendirian empat pabrik baru mobil dan lebih dari 100 pabrik baru komponen otomotif dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 80.000 orang.

Hidayat mengimbau PT ADM secara terus-menerus menjaga bahkan meningkatkan kualitas produk dan tingkat kandungan lokal dalam negeri, serta menepati jadwal komitmen manufaktur dan penggunaan komponen dalam negeri yang telah dicanangkan.

Dengan demikian, ujar dia, produk kendaraan bermotor yang dihasilkan semakin berdaya saing baik di pasar dalam maupun luar negeri.

Menperin juga mengutarakan harapannya agar capaian yang dilakukan PT ADM tersebut dapat diikuti oleh produsen KBH2 lainnya.

Hal tersebut, lanjutnya, untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi otomotif di kawasan regional dan internasional.

Berdasarkan kebijakan industri nasional yang ditetapkan pemerintah, industri otomotif merupakan salah satu sektor yang terus diprioritaskan pengembangannya guna mengantisipasi era pasar bebas regional ASEAN dan Asia Timur.

Selain itu, industri otomotif nasional juga diharapkan mampu melakukan inovasi dalam menciptakan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan pasar dalam negeri dan ekspor.

Sebelumnya, Menperin memproyeksikan masuknya investasi untuk industri otomotif pada 2014 masih sangat menjanjikan meskipun terdapat kekhawatiran daya tarik untuk penanaman modal akan berkurang karena gejolak stabilitas politik terkait Pemilu 2014.

"Otomotif dan angkutan masih akan tumbuh cepat, Indonesia juga sangat memungkinkan untuk terus menjadi basis produksi kendaraan bermotor," ujarnya.

(M040)

 

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014