Kurangi permainan individual karena itu akan memudahkan Guinea meredam serangan kita
Jakarta (ANTARA) - Pengamat sepak bola Indonesia Mohammad Kusnaeni mengatakan Timnas Indonesia U-23 atau Garuda Muda perlu memperbanyak permainan secara kolektif untuk mendominasi laga saat menghadapi timnas Guinea U-23.

"Penting sekali menekankan permainan kolektif Garuda Muda. Kurangi permainan individual karena itu akan memudahkan Guinea meredam serangan kita," ujar pengamat yang akrab disapa Bung Kus ketika dihubungi melalui saluran telepon di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, calon lawan Garuda Muda, Guinea, sebetulnya tidak istimewa secara permainan karena belum terlihat organisasi permainan yang rapih serta kerja sama tim yang tidak begitu apik dari Guinea.

Namun, secara individual, beberapa pemain Guinea memiliki kualitas yang cukup bagus. Selain itu, mereka juga kuat secara fisik dan rata-rata lebih jangkung dibandingkan dengan pemain Garuda Muda.

Baca juga: Shin Tae-yong cemaskan kekuatan lini belakang Indonesia U-23

Kusnaeni mengatakan, para pemain Guinea akan mengandalkan keterampilan individu untuk membongkar pertahanan Garuda Muda. Mereka akan memaksa duel satu lawan satu dan berani menembak dari posisi yang mungkin belum terlalu ideal.

Untuk itu, kata dia, anak asuh pelatih Shin Tae-yong harus bermain dengan mengandalkan kolektivitas dan kerja sama tim.

"Perbanyak permainan kolektif. Kerja sama satu-dua sentuhan dan kombinasi di sepertiga akhir pertahanan lawan," ujarnya.

Ia mengatakan, permainan kolektif Marselino Ferdinan dan kawan-kawan sudah teruji dan membuat kewalahan lawan-lawan yang cukup kuat di Piala Asia U-23 di Qatar.
 
Pemain Timnas Indonesia U-23 Ikhsan Nul Zikrak menjalani sesi latihan untuk persiapan menghadapi laga melawan Guinea pada 9 Mei mendatang di Perancis, Senin (6/5/2025). (ANTARA/HO-PSSI)

Baca juga: Menpora ungkapkan skuad timnas U-23 kompak dan sudah seperti keluarga

Lebih lanjut, Kusnaeni mengatakan, selain kolektivitas, penyelesaian akhir juga masih menjadi masalah klasik yang harus dibenahi. "Soal finishing ini memang tidak hanya di kelompok umur tapi juga di level senior," ujarnya.

Permainan cepat dan kombinasi satu-dua, kata dia, akan cukup efektif membongkar pertahanan lawan sehingga tinggal bagaimana penyelesaian akhir para punggawa Garuda Muda.

Garuda Muda akan bertanding melawan wakil dari Afrika Guine untuk memperebutkan tiket berkompetisi pada Olimpiade Paris 2024 melalui laga play-off di Clairefontaine, Prancis, pada Kamis (9/5) pukul 20.00 WIB

Guinea adalah tim peringkat 4 Piala Afrika U-23 2023. Berdasarkan rangking FIFA yang dirilis pada April 2024, Guinea menempati peringkat ke-76 dengan 1.324,65 poin, sedangkan Indonesia berperingkat 134 dengan mengemas 1102,7 poin.

Baca juga: Timnas U-23 tiba di Paris untuk mainkan pertandingan playoff
Baca juga: Fokus STY saat ini: Jaga kebugaran pemain
Baca juga: Hoaks! Pelatih Guinea sebut Indonesia negara miskin

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024