Jakarta (ANTARA) - Koordinator Teknologi dan Sistem Informasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Arif Djunaidy memaparkan tata cara registrasi SNPMB 2024 bagi sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat yang belum terdaftar.

"Kalau belum punya akun, membuat akun dulu di laman portal SNPMB, membuka e-mail verifikasi dan klik aktivasi akun, kemudian masuk (login), dan seterusnya ikuti langkah yang ada di portal tersebut," kata Arif pada kegiatan Sosialisasi Mekanisme Pendaftaran SNPMB bagi sekolah dan siswa secara daring di Jakarta, Jumat.

Apabila sekolah sudah memiliki akun, maka bisa langsung masuk tanpa perlu membuat akun baru di portal SNPMB, kemudian memilih menu verifikasi dan validasi, klik tombol perbarui data, lakukan validasi data, dan apabila data sudah valid, maka alur pendaftaran SNPMB sekolah sudah selesai dan siswa yang dinyatakan memenuhi persyaratan atau eligible bisa mendaftar ke perguruan tinggi negeri (PTN).

"Kalau tidak valid, maka sekolah dapat melakukan koreksi dan melaporkan hasilnya ke Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK) atau Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama RI, kemudian login kembali dan mengulang langkah pendaftaran dari awal," tuturnya.

Langkah selanjutnya apabila data sudah valid, maka sekolah bisa masuk ke portal SNPMB menggunakan e-mail dan kata sandi yang telah dimiliki, kemudian klik tombol masuk.

Baca juga: Sekolah diimbau cek dengan benar akun SNPMB hindari kesalahan data

Baca juga: Ketua SNPMB: Peserta nilai tertinggi UTBK SNBT 2023 diterima di ITS


Apabila lupa kata sandi, pilih tautan reset kata sandi, dan jika lupa alamat e-mail, maka dapat menghubungi layanan pelanggan atau helpdesk SNPMB untuk memperolehnya.

"Catatan penting yang perlu diingat, sekolah yang telah memiliki akun SNPMB 2023 tidak diperbolehkan membuat akun baru," ujar Arif.

Bagi sekolah yang belum memiliki akun SNPMB, bisa memilih tautan daftar akun, maka akan muncul tombol daftar pada bagian sekolah, kemudian masukkan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan kode registrasi data pokok pendidikan (dapodik).

"NPSN dan dapodik ini sifatnya rahasia ya, dan tidak mungkin diketahui oleh sekolah lain," ucapnya.

Kemudian, klik tombol selanjutnya, masukkan nama kepala sekolah atau operator sekolah, tanggal lahir, e-mail aktif dan kata sandi, lalu klik submit. Setelah mengklik tombol daftar, maka akan muncul notifikasi aktivasi akun.

"Setelah akun aktif, maka login ke laman portal SNPMB untuk melakukan verifikasi dan validasi data sekolah, serta pastikan akun e-mail aktif," kata dia.

Kemudian, admin perlu masuk ke laman verifikasi dan validasi SNPMB menggunakan e-mail dan kata sandi yang telah didaftarkan sebelumnya. Bagian ini sangat penting karena berpengaruh untuk pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Di halaman verifikasi data sekolah, operator perlu memeriksa data sekolah dengan seksama. Jika terdapat kesalahan data, maka lakukan perbaikan data melalui dapodik, kemudian tekan tombol perbarui data.

Setelah itu, tekan tombol selanjutnya untuk berpindah ke halaman verifikasi data siswa, kemudian periksa validitas data dari daftar siswa kelas 12 beserta status akunnya. Jika terdapat data yang tidak valid, lakukan perbaikan data melalui dapodik.

"Cek dengan seksama, jangan sampai ada data yang salah," ucap Arif.

Baca juga: Ketua SNPMB: Soal UTBK 2023 utamakan penalaran siswa

Baca juga: Sulsel tembus 5 besar siswa terbanyak diterima di PTN



 

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024