Hangzhou, China (ANTARA) - Laga rubber game ketat mewarnai perjuangan atlet para-bulu tangkis SH6 Indonesia Subhan pada babak pertama Asian Para Games 2022 Hangzhou di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, Jumat.

Meski tampil bagus dan heroik, Subhan harus mengakui keunggulan wakil Jepang Yohei Hatakeyama dalam rubber game sengit 21-14 17-21, 21-23.

Pada gim pertama, Subhan berupaya tampil maksimal untuk merebut gim pembuka. Namun pada gim kedua, ia gagal mempertahankan performa gemilang itu sehingga Hatakeyama merebut gim kedua sekaligus memaksa terjadinya rubber game.

Pada gim terakhir tersebut, kedua pemain saling melempar serangan sehingga laga berlangsung ketat. Pertandingan bahkan harus ditentukan melalui setting setelah kedua pemain mampu mencetak skor 20-20. Dalam setting tersebut, Subhan harus mengakui keunggulan Hatakeyama.

Meskipun kalah, Subhan tetap mendapat apresiasi dari Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Asian Para Games 2022 Angela Tanoesoedibjo yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut.

Dalam keterangan tertulis, Angela menyampaikan pujiannya kepada Subhan yang tampil heroik meskipun berlaga dalam kondisi lutut yang sakit.

"Permainannya menurut saya keren banget… Tapi tadi yang terakhir, kami sudah sampai teriak-teriak karena sudah tipis banget. Luar biasa sekali tadi permainannya," kata Angela.

Subhan kemudian menjelaskan cedera lututnya sudah diderita sejak Indonesia Para Badminton International pada September. Kondisi itu makin diperparah setelah ia terjatuh dengan posisi lutut lebih dulu mencium lapangan saat melawan Hatakeyama.

Baca juga: Atlet para menembak adaptasi pencahayaan lapangan di APG Hangzhou

Terlepas dari Hatakeyama yang berstatus peringkat ketiga dunia, Subhan mengaku permainannya sudah setara. Sayang, cedera membuatnya tidak bisa mengeluarkan performa secara maksimal.

"Iya cedera yang dulu sudah pernah, ini kambuh lagi karena tadi sempat salah posisi saat terjatuh," kata Subhan.

"Pertandingan tadi saya sendiri cukup seimbang pertandingannya. Cuma kendalanya, ya, di gim kedua tadi, kena masalah ini tadi cedera," imbuhnya.

Subhan masih harus bertanding dua kali lagi di fase grup. Sementara itu, ia tak hanya turun di satu nomor, melainkan juga di ganda putra SH6 dan ganda campuran SH6.

Baca juga: Para catur Indonesia bertekad pertahankan gelar juara di APG Hangzhou
Baca juga: Estafet obor Asian Para Games ke-4 dimulai di Hangzhou


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023