Bali (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta mengharapkan uji coba proyek percontohan ekosistem angkutan umum (shuttle) bertenaga listrik bernama Sustainable Mobility Advancing Real Transformation (SMART) dapat menurunkan kemacetan daerah wisata Ubud, Bali, sekitar 20 persen.

“Ini spesifik untuk Ubud, harapannya kalau banyak orang pindah ke transportasi publik akan mengurangi (kemacetan) cukup banyak, kalau harapan kita sekitar 20 persen masih bisa,” kata dia kepada ANTARA pada peluncuran SMART di kawasan Ubud, Bali, Kamis.

SMART dirancang sebagai pilot project berupa layanan shuttle berbasis listrik yang bertujuan mengatasi masalah mobilitas secara berkelanjutan khusus di daerah wisata Ubud, yang selama bertahun-tahun ke belakang kian memadat sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas yang tak dapat dibendung.

Baca juga: Toyota ungkap data penjualan mobil listrik naik enam kali lipat

Salah satu unit HEV SMART di Ubud, Bali, Kamis (24/8/2023). (ANTARA/Pamela Sakina)

Samsi menyebut, transportasi publik ramah lingkungan merupakan solusi yang tepat bagi kawasan Ubud yang relatif memiliki infrastruktur jalan yang sempit.

“Salah satu cara yang paling efektif transportasi publik diperbanyak, karena untuk memperlebar jalan akan menghilangkan autentisitas dan daya tarik daerah Ubud,” kata dia.

Selain kemacetan yang semakin padat, Kadishub mengatakan SMART juga salah satu solusi penekanan emisi karbon yang disebabkan kendaraan bermotor sehingga wilayah Ubud menjadi wisata yang lebih hijau.

Adapun SMART merupakan kolaborasi Pemprov Bali dengan Toyota Mobility Foundation (TMF), yayasan nirlaba yang didirikan Toyota Motor Corporation.

Uji coba layanan shuttle tersebut akan dilakukan selama enam bulan secara gratis untuk publik dan turis mulai September 2023 hingga April 2024, dengan total 10 armada yang terdiri dari lima unit minivan Battery Electric Vehicle (BEV) dan lima unit MPV Hybrid Electric Vehicle (HEV).

“Layanan ini akan tersedia di pusat wisata Ubud, akan disediakan juga SMART EV area, yang hanya dengan menggunakan aplikasi, masyarakat atau turis bisa mendapatkan rute-rute yang hendak dituju,” jelas Executive Program Director TMF Pras Ganesh.

Baca juga: Mendag RI: Pertemuan dengan ASEAN-BAC sepakati tumbuhkan mobil listrik

Baca juga: Bali segera uji coba ekosistem angkutan umum listrik khusus di Ubud

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023